REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah asing mengingatkan warganya di Indonesia menghindari Jakarta Pusat pada Jumat (2/12) menyusul aksi damai menuntut tersangka penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama ditahan.
Amerika Serikat, Jepang dan Australia telah mengeluarkan imbauan mengantisipasi jika demonstrasi berakhir ricuh. Kedutaan besar AS di Jakarta mengatakan ada kemungkinan berkumpulnya massa di kota-kota lain.
"Bahkan demonstrasi yang damai bisa terjadi konfrontasi dan meningkat menjadi kekerasan. Ada kemungkinan sejumlah kelompok ekstrem mengambil keuntungan dari aksi 2 Desember untuk memicu atau melakukan kekerasan," kata Keduber AS dalam imbauannya, dikutip dari Asian Correspondent, Jumat (2/12).
"Warga AS harus menghindari wilayah demonstrasi dan mewaspadai kerumunan massa besar, protes dan demonstrasi," katanya.
Aksi damai 2 Desember dipusatkan di Lapangan Silang Monas. Menurut AP, para buruh juga akan menggelar protes menuntut kenaikan upah.
Kementerian Luar Negeri Jepang memperingatkan warga Jepang di Indonesia menghindari Masjid Istiqlal, Balai Kota, Istana Merdeka dan Monas.