Angin topan dengan kekuatan dahsyat melanda Bangladesh pada 2 Desember 1988. Sepanjang hari, topan menghancurkan hampur seluruh wilayah negara itu dan jumlah korban tewas begitu besar.
PBB untuk Urusan Kemanusiaan (UNOCHA) menggonfirmasi 700 orang yang dipastikan tewas dalam benacana ini. Namun, secara keseluruhan banyak orang yang dilaporkan hilang dan diperkirakan jenazahnya tidak ditemukan. Diperkirakan total korban tewas mencapai ribuan.
Angin topan dilaporkan berkekuatan hingga 150 kilometer per jam. Bencana yang terjadi pada akhir 1988 ini merupakan yang terburuk terjadi di Bangladesh dalam 20 tahun terakhir.
Selain kehancuran bangunan, banyak penduduk yang bertahan hidup beresiko terkena penyakit. Hal itu terjadi karena sebagian air yang mengalir di Bangladesh tercemar akibat gelombang pasang akibat badai.
Selanjutnya: Kesaksian Keluarga Kennedy Atas Kasus Pemerkosaan