Jumat 02 Dec 2016 12:32 WIB

Warga Tetap Datang ke Rumah Lembang

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Esthi Maharani
Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (kanan) didampingi calon Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat (tengah) dan tim pemenangannya memberikan keterangan terkait penetapan Ahok sebagai tersangka di Rumah Lembang, Jakarta, Rabu (16/
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A.
Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (kanan) didampingi calon Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat (tengah) dan tim pemenangannya memberikan keterangan terkait penetapan Ahok sebagai tersangka di Rumah Lembang, Jakarta, Rabu (16/

REPUBLIKA.CO.ID, JAKART A-- Sejumlah warga tetap berdatangan ke Rumah Lembang untuk mendukung dan mendoakan Calon Gubernur Pejawat Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Meskipun Ahok tidak jadi hadir di Rumah Lembang pada Jumat (2/12).

Kampanye Rumah Rakyat di Rumah Lembang diisi oleh tausiyah dan doa oleh pengurus Baitul Muslimin Indonesia, KH M. Nukman Basori (Gus Nukman). Selain doa dan testimoni dari warga muslim dari Cibubur dan Mampang, Indra dan Linda yang datang untuk memberikan dukungan untuk Ahok. Dalam tausiyahnya Gus Nukman menjelaskan mengenai pemimpin daerah dan negara.

"Kita harus bisa membedakan yang kita angkat itu pemimpin eksekutif, bukan pemimpin umat. Hal ini harusnya tidak dipertentangkan lagi dengan pendapat kita yang berbeda. Kita kembalikan saja semua itu kepada Allah SWT," kata Gus Nukman dalam siaran pers, Jumat (2/12).

Bagi Gus Nukman, pendapat eksekutif tidak mempengaruhi ibadah atau puasa yang ia jalankan oleh umat selama ini dan tidak mempengaruhi ibadah atau puasanya.

"Pemimpin keagamaan tentu berbeda dengan pemimpin eksekutif, apalagi seperti Pilkada ini," jelas ujarnya.

Hingga hari ke-15 kegiatan Kampanye Rakyat di Rumah Lembang,  tim penggalangan dana kampanye patungan mengumpulkan Rp 659.625.888,- sejak tanggal 16 November 2016.  Rumah Lembang sudah disambangi oleh 12.000-an warga Jakarta dan sekitarnya sejak pertama kali dibuka.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement