Jumat 02 Dec 2016 17:30 WIB

Longsor di Prambanan Putus Jaringan Pipa Air Bersih

Rep: Rizma Riyandi/ Red: Yudha Manggala P Putra
 Ilustrasi tanah longsor.
Foto: Antara/Adeng Bustomi
Ilustrasi tanah longsor.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Kecamatan Prambanan kembali dilanda longsor. Kali ini terjadi di Dusun Tirto RT.04 RW.07, Desa Gayamharjo. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, Makwan mengatakan, longsoran tersebut menyebabkan jaringan pipa air bersih di wilayah setempat terputus.

"Kejadian berlangsung pukul 09.00 WIB tadi pagi, selain memutus jaringan pipa air, longsor di Jembatan Tirto itu juga hampir mengancam badan jalan," katanya, Jumat (2/12). Selain itu Hujan deras yang berlangsung kemarin (1/12) hingga pagi hari ini juga menyebabkan kebun bambu di Desa Trihanggo, Kecamatan Gamping longsor. Karenanya dua rumah terhantam tanah dan aliran listrik di wilayah sekitar terputus.

Selain itu, aliran Sungai Denggung di bawah kebun bambu pun tersumbat oleh material berupa tanah dan rumpun pepohonan yang runtuh. Meski menimbulkan kerusakan pada bangunan rumah warga, peristiwa tersebut tidak memakan korban jiwa.

Adapun warga terdampak longsor berjumlah lima orang. Mereka berasal dari dua KK yang rumahnya terhantam material longsor. "Setelah ada laporan, tim kami langsung ke lapangan untuk kerja bakti membersihkan lokasi kejadian. Alhamdulillah sekarang di sana sudah bersih," kata Makwan.

Menurutnya, dua rumah warga yang terdampak longsor memang berada di dekat kebun bambu. Bahkan jaraknya kurang lebih hanya satu meter. Namun demikian, bagian rumah yang rusak hanya sedikit, yakni di bagian dapur. Untuk mengantisipasi kejadian yang sama, saat ini BPBD telah memasang terpal di sekitar tebing yang rawan longsor.

Tidak hanya menyebabkan longsor, Makwan mengemukakan, hujan dan angin kencang juga menyebabkan pepohonan tumbang di tujuh titik. Sebanyak lima titik pohon tumbang terjadi terjadi di Kecamatan Cangkringan. Sementara dua lainnya terjadi di Kecamatan Pakem dan Moyudan.

"Di antaranya ada yang menimpa rumah dan kabel listrik, sehingga aliran listrik sempat terputus," papar Makwan. Mengingat cuaca ekstrem yang terjadi akhir-akhir ini, Makwan meminta agar masyarakat lebih waspada.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement