Ahad 04 Dec 2016 11:57 WIB

Usai Aksi 412, Sampah Berserakan dan Taman Bundaran HI Rusak

Rep: Muhyiddin/ Red: Bilal Ramadhan
Sampah berserakan di sejumlah titik saat aksi parade kebudayaan digelar di Jakarta pada Ahad (4/12).
Foto: Republika/Muhyidin
Sampah berserakan di sejumlah titik saat aksi parade kebudayaan digelar di Jakarta pada Ahad (4/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Massa aksi 412 mengikuti parade kebinekaan di Bundaran HI, Menteng, Jakarta Pusat, Ahad (4/12). Namun, setelah acara tersebut selesai pada pukul 11.00 WIB, tampak sampah bertebaran di jalanan dan taman-taman rusak lantaran diinjak-injak oleh peserta massa aksi.

Berdasarkan pantauan Republika.co.id, tampak di depan pos polisi Bundaran HI bekas makanan berhamburan. Begitu juga, sampah juga banyak terlihat di jalan lingkar patung bundaran HI, sehingga petugas PPSU atau pasukan oranye harus bersusah payah membersihkannya.

Salah satu pendatang Car Free Day (CFD), Anis (32 tahun) yang datang bersama suaminya, Eko (35 tahun) menyesalkan banyaknya sampah yang bertebaran tersebut. Pasalnya, menurut dia, di hari CFD biasanya tidak ditemukan sampah tersebut.

"Kami biasanya datang di tiap CFD untuk lari-lari, tapi hari ini tak bisa. Saya juga sesalkan sampahnya kayak gini amat. Kalau hari di CFD biasanya enggak kayak gini, mas," ujarnya saat berbincang di lokasi.

Inisiator CFD murka dengan aksi 412

Massa aksi 412 diberi uang lelah Rp 200 ribu

Tidak hanya sampah, tanaman di atas pembatas jalan yang berada di Pos Polisi depan Hotel Kempinski juga rusak parah gara-gara diinjak-injak oleh peserta parade Kebinekaan. Tanaman-tanaman tersebut kini sudah tampak rata menyentuh tanah. Bahkan, tiang besi yang berada di tengah taman tersebut tampak roboh.

Acara parpol di CFD melanggar perda

Warga: CFD harusnya jadi ajang santai keluarga, bukan agenda politik

Kasie Pengendalian Kebersihan Jakarta Pusat, Risart Saristian turut menanggapi taman yang rusak tersebut. Menurut dia, rusaknya taman tersebut lantaran masih kurangnya kesadaran dari masyarakat.

"Ini sebetulnya kembali lagi kesadaran masyarakat tentang menjaga kebersihan dan keindahan taman masih kurang, alhasil beginilah (rusak)," ucap dia saat berada di dekat taman rusak itu.

Jawaban panitia soal atribut partai di acara aksi 412

Risart mengatakan, untuk membersihkan sampah-sampah di lokasi acara parade kebinekaan, pihaknya harus mengerahkan ratusan pasukan oranye yang didatangkan dari kecamatan. "Kita kerahkan per kecamatan 15 personel, jadi semuanya 150 personel, itu untuk bersihkan sampah," kata Risart.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement