Ahad 04 Dec 2016 22:40 WIB

Tiga Hambatan di Aksi 212 yang Dijadikan Kemudahan oleh Allah SWT

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Didi Purwadi
Peserta Aksi Damai 2 Desember Shalat Jumat di Stasiun Juanda, Jakarta, Jumat (2/12).
Foto: Republika/Idealisa Masyrafina
Peserta Aksi Damai 2 Desember Shalat Jumat di Stasiun Juanda, Jakarta, Jumat (2/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Penasihat Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF-MUI), Habib Muhammad Rizieq Syihab, mengaku banyak hambatan yang dialami dalam pelaksanaan aksi damai 212 di Bilangan Monas, Jakarta, Ahad (2/12). Namun, Allah SWT mengubah semua habatan tersebut menjadi kemudahan.

Habib Rizieq mengatakan hambatan muncul dari sisi transportasi dimana sejumlah perusahaan bus menolak menyewakan armadanya untuk mengangkut massa Aksi 212 dari daerah-daerah menuju Jakarta. Namun, Allah SWT membantu dengan menggerakan hati muslim Ciamis sehingga mereka memilih menuju Jakarta dengan berjalan kaki.

''Warga sepanjang jalan membantu saudara-saudara dari Ciamis yang berjalan kaki. Artinya sentuhan itu masuk ke kampung-kampung. Ini menunjukkan nuansa kebersamaan umat lslam lebih nyata dan benderang,'' ungkap Habib Rizieq dalam evaluasi Aksi Bela Islam III di Markaz Syariah, Petamburan, Jakarta yang disiarkan kanal streaming Habib Muhammadi Rizieq, Ahad (4/12).

Lalu, aksi semula juga dilarang digelar di Bundaran HI. Aksi 212 harus di bilangan Monas. ''Tapi, akhirnya aksi justru tetap menjangkau Bundaran HI. Shaf paling belakang di Timur bahkan berujung di sekitar Pasar Senen dekat Cempaka Putih,'' katanya.

Aksi Bela Islam III semula juga diprotes, ditolak, dan digembosi aparat. Ada maklumat yang melarang warga daerah pergi ke Jakarta untuk mengikuti aksi yang menuntut penahanan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam kasus penistaan agama tersebut.

''Tapi, aksi akhirnya malah dibantu aparat,'' kata Habib Rizieq. ''Allah SWT yang bisa membolak-balikan hati.''

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِذْ اَنْتُمْ بِالْعُدْوَةِ الدُّنْيَا وَهُمْ بِالْعُدْوَةِ الْقُصْوٰى وَالرَّكْبُ اَسْفَلَ مِنْكُمْۗ وَلَوْ تَوَاعَدْتُّمْ لَاخْتَلَفْتُمْ فِى الْمِيْعٰدِۙ وَلٰكِنْ لِّيَقْضِيَ اللّٰهُ اَمْرًا كَانَ مَفْعُوْلًا ەۙ لِّيَهْلِكَ مَنْ هَلَكَ عَنْۢ بَيِّنَةٍ وَّيَحْيٰى مَنْ حَيَّ عَنْۢ بَيِّنَةٍۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَسَمِيْعٌ عَلِيْمٌۙ
(Yaitu) ketika kamu berada di pinggir lembah yang dekat dan mereka berada di pinggir lembah yang jauh sedang kafilah itu berada lebih rendah dari kamu. Sekiranya kamu mengadakan persetujuan (untuk menentukan hari pertempuran), niscaya kamu berbeda pendapat dalam menentukan (hari pertempuran itu), tetapi Allah berkehendak melaksanakan suatu urusan yang harus dilaksanakan, yaitu agar orang yang binasa itu binasa dengan bukti yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidup dengan bukti yang nyata. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

(QS. Al-Anfal ayat 42)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement