Sabtu 10 Dec 2016 03:42 WIB

ECB Dikabarkan Tolak Permintaan Bank Monte dei Paschi

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Yudha Manggala P Putra
Bank tertua di dunia, Banca Monte dei Paschi di Siena, Italia.
Foto: lapennadellacoscienza.it
Bank tertua di dunia, Banca Monte dei Paschi di Siena, Italia.

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Bank Sentral Eropa (European Central Bank) telah menolak permintaan Bank Italia Monte dei Paschi di Siena (BMPS.MI) untuk perpanjangan waktu guna meningkatkan modal, kata seorang sumber pada Jumat (10/12). Keputusan ini menambah tekanan pada pemerintah Roma untuk bailout pemberi pinjaman.

Bank terbesar ketiga di Italia dan tertua di dunia ini telah meminta perpanjangan tiga minggu sampai 20 Januari untuk mencoba mencari dana swasta sebesar 5 juta euro, sebuah rencana penyelamatan dalam menghadapi ketidakpastian politik yang baru-baru ini terjadi.

Dilansir Reuters, Sabtu (10/12), dewan pengawas ECB menolak permintaan tersebut pada pertemuan hari Jumat dengan alasan bahwa penundaan hanya sedikit berguna dan bahwa sudah waktunya untuk pemerintah Italia untuk bertindak, kata sumber tersebut.

Pemerintah Italia kemungkinan akan campur tangan dalam beberapa hari ke depan, kemungkinan pada awal pekan ini, untuk menyelamatkan bank agar tidak bangkrut, kata sumber-sumber perbankan. Beberapa bankir mengatakan pemerintah bisa merebut kesempatan untuk menyokong bank Italia yang bermasalah lainnya, bukan hanya pemberi pinjaman Tuscan.

Sebuah kegagalan bank dapat menghapus penghematan dari ribuan investor ritel, sentakan sektor perbankan yang lebih luas dan memicu krisis keuangan di ekonomi terbesar ketiga zona euro.

Kementerian Keuangan Italia menolak berkomentar, namun sebuah sumber pemerintah mengatakan Roma siap untuk menggunakan dekrit darurat untuk mengotorisasi penyelamatan bank jika diperlukan.

Seorang juru bicara Monte dei Paschi mengatakan bank belum berbicara apapun dari ECB. Direksi bank bertemu pada Jumat malam dan dapat terus musyawarah hingga Sabtu, kata sumber yang mengetahui masalah tersebut.

Sumber itu mengatakan CEO Marco Morelli masih bisa melancarkan upaya 11 jam untuk mengumpulkan uang di pasar dengan membuka kembali tawaran untuk investor ritel untuk swap sebesar 2,1 miliar Euro dari utang bank subordinasi ke ekuitas, meskipun pengawas pasar  menganggap tawaran itu terlalu berisiko untuk investor biasa.

Selain itu, dana investasi pemerintah (Sovereign Wealth Fund/SWF) Qatar bisa berinvestasi sebanyak 1 milyar euro, sementara konsorsium bank akan mencoba untuk meningkatkan modal tambahan melalui penjualan saham di pasar tanpa melakukan underwriting, kata sumber itu.

Namun, bankir lainnya mengatakan intervensi negara tetap pilihan yang paling mungkin. Saham Monte dei Paschi turun sebanyak 15 persen menyusul laporan Reuters bahwa ECB, pengawas bank zona euro, telah menolak permintaannya untuk perpanjangan waktu. Saham bank tersebut turun 10,6 persen. (Idealisa Masyrafina)

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement