REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengirimkan 300 Prajurit Zeni Konstruksi (Zikon) TNI, dengan menggunakan tiga pesawat Hercules TNI AU menuju lokasi gempa di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). Kesemuanya terdiri dari terdiri dari 100 personel Zikon 13 Jakarta dan 200 personel Zeni Marinir Jakarta.
Sebanyak 300 pasukan tersebut dikirim dalam rangka mempercepat proses rehabilitasi, khusunya di bidang konstruksi. "Dalam rangka mempercepat proses rehabilitasi bangunan yang rusak akibat dampak gempa," kata Kapusen TNI, Wuryanto dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Sabtu (10/12).
Pengiriman bantuan tersebut, menurut Wuryanto sudah sesuai dengan tugas pokok TNI yang tertuang dalam Undang-undang Nomor 34 tentang TNI pasal 7 ayat (2) poin b. Undang-Undang tersebut menyatakan, tugas pokok TNI salah satunya adalah Operasi Militer Selain Perang (OMSP) termasuk didalamnya membantu menanggulangi akibat bencana alam, pengungsian, dan pemberian bantuan kemanusiaan.
"Seluruh prajurit TNI wajib terpanggil bila terjadi bencana alam diseluruh wilayah Indonesia, untuk hadir memberikan bantuan kemanusiaan tanpa mengenal waktu, termasuk bencana yang terjadi di NAD saat ini,” kata Wuryanto.
Sebelumnya, TNI juga sudah memberangkatkan 218 personel Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Kesehatan TNI pada Rabu (7/12). Mereka yang diberangkatkan terdiri dari, 82 prajurit Yonkes Kostrad TNI AD, 61 prajurit Marinir TNI AL dan 31 personel Basarnas, RS. Mintohardjo TNI AL mengirimkan 6 orang dokter spesialis, satu orang dokter umum dan 35 orang kesehatan marinir terdiri dari dua dokter umum dan 33 personel kesehatan marinir.