Ahad 11 Dec 2016 05:29 WIB

ISIS Kembali Masuki Palmyra di Suriah

Rep: Puti Almas/ Red: Andri Saubani
Tentara Suriah mengambil posisi di perbukitan dekat kota Palmyra, Kamis (24/3).
Foto: AP
Tentara Suriah mengambil posisi di perbukitan dekat kota Palmyra, Kamis (24/3).

REPUBLIKA.CO.ID, PALMYRA – Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dilaporkan kembali memasuki Palmyra, sebuah kota tua di Suriah, Sabtu (10/12). Sebelumnya, kelompok militan itu telah berhasil diusir dan diduduki kembali oleh pasukan pemerintah negara itu pada Maret lalu. 

Awal pekan ini, ISIS kembali melancarkan serangan untuk merebut Palmyra. Diduga, pengawasan pasukan pemerintah Suriah berkurang seiring serangan intensif di Aleppo. Pemerintah Suriah, didukung oleh Rusia melancarkan serangan udara dan darat di wilayah timur Aleppo. Sebagian besar dari wilayah itu dilaporkan telah dikuasai kembali dan ditinggalkan oleh oposisi. 

Kemajuan pesat dalam serangan ini meningkatkan kekhawatiran sejumlah negara Barat, termasuk Amerika Serikat (AS) dalam konflik Suriah yang telah berlangsung selama lebih dari lima tahun. Ratusan warga sipil dilaporkan masih banyak terperangkap di dalam wilayah timur Aleppo. 

AS juga menyerukan Pemerintah Suriah dan Rusia untuk melakukan gencatan senjata dan membuka koridor kemanusiaan. Meski hal itu pernah dilakukan, hal itu sering kali menemui kegagalan karena banyak warga sipil yang tidak bisa melarikan diri, diantaranya karena mereka diancam oleh kelompok oposisi.

 

sumber : BBC
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement