Senin 12 Dec 2016 08:38 WIB

4.000 Masjid di Bandung Diberdayakan untuk Gerakan Subuh Berjamaah

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined index: taiching

Filename: default/detail_berita.php

Line Number: 32

Rep: ‪Arie Lukihardianti/ Red: Angga Indrawan
Seorang warga dengan menggunakan kursi roda melakukan Shalat Subuh Berjamaah di Masjid Pusat Dakwah Islam (Pusdai) Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (12/12).

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined variable: part

Filename: default/detail_berita.php

Line Number: 94

Foto: Republika/Raisan Al Farisi

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined variable: part

Filename: default/detail_berita.php

Line Number: 113

Seorang warga dengan menggunakan kursi roda melakukan Shalat Subuh Berjamaah di Masjid Pusat Dakwah Islam (Pusdai) Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (12/12).

REPUBLIKA.CO.ID,  BANDUNG -- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil‬, memenuhi undangan Gerakan Shalat Subuh Berjamaah yang digagas oleh Pimpinan Pesantren Daarut Tauhid, Abdullah Gymanstiar (Aa Gym), Senin (12/12). Acara tersebut digelar bersamaan dengan ulang tahun Daarut Tauhid serta bersamaan dengan Maulid Nabi.

Menurut Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil, berdasarkan arahan Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan, kegiatan subuh berjamaah ini akan dirutinkan. Hal itu bukan mustahil, kata dia, sebab Kota Bandung sendiri memiliki sekitar 4.000 masjid. 

"Iya nanti arahan Pak Gubernur saya masukkan ke program karena di Bandung lumayan ada 4.000-an masjid," ujar Emil, Senin (12/12).

‬Menurut Emil, kalau nanti memang semangatnya ada, maka ia akan mendorong program Subuh berjamaah ini di Kota Bandung. Namun, bentuknya seperti apa nanti akan dilihat. "Karena pemimpinnya juga harus konsisten," katanya. ‬

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined index: status

Filename: helpers/all_helper.php

Line Number: 4249

Emil pun bersyukur semakin banyak umat yang datang ke acara Subuh berjamaah ini karena akan semakin baik. Jadi, artinya jangan hanya pada saat matahari terang yang sifatnya duniawai tetapi juga harus ramai pada saat ibadah.

"Seperti ini. Mudah-mudahan itu jadi kebiasaan yang baik," katanya.‬

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement