Senin 12 Dec 2016 11:14 WIB

Kapolri: Islam Bukan untuk Kelompok Tertentu Saja

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Angga Indrawan
Masyarakat memadati lapangan Gasibu, Kota Bandung, pada acara Tabligh Akbar, Senin (12/12).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Masyarakat memadati lapangan Gasibu, Kota Bandung, pada acara Tabligh Akbar, Senin (12/12).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, di hadapan puluhan ribu umat Muslim yang hadir di acara Doa Bersama 1212 di Lapangan Gasibu Kota Bandung, Senin (12/12), menegaskan Islam adalah agama yang memberikan rahmat untuk seluruh umat manusia. Kapolri menyebut bahwa Islam bukan untuk kelompok tertentu saja.

"Islam itu bukan untuk orang pribumi atau keturunan tertentu, tapi Islam itu untuk seluruh umat manusia," katanya.

Ia pun meminta pada masyarakat Bandung agar menjaga keamanan. "Titip Bandung, mudah-mudahan Bandung aman, Jabar aman, Indonesia juga akan aman insya Allah," ujar Tito.

Tito mengatakan, Islam adalah agama rahmatan lil alamin, yang memberikan rahmat bagi semua manusia, tidak membedakan suku agama dan ras. Islam bukan untuk orang Sunda, Jawa, Papua, tapi untuk semua umat manusia. 

Tito berharap seluruh umat Muslim yang taat kepada Allah SWT sebagai bisa betul-betul meyakini agama Islam sebagai rahmat untuk seluruh umat manusia. Walaupun, masyarakat bisa hidup di antara perbedaan suku, ras dan agama, tapi kita harus menjunjung toleransi. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement