Senin 12 Dec 2016 13:17 WIB

Sandiaga: Tolong Jangan Kaitkan Gerakan 1212 dengan Politik

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Nur Aini
Calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (dua dari kanan) dan wakilnya Sandiaga Uno (ketiga dari kanan) mengikuti shalat Subuh berjamaah di Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta.
Foto: singgih wiryono
Calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (dua dari kanan) dan wakilnya Sandiaga Uno (ketiga dari kanan) mengikuti shalat Subuh berjamaah di Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meminta Gerakan 1212 dan shalat subuh berjamaah tak dikaitkan dengan aspek politik. Aksi shalat subuh berjamaah, menurutnya, murni dari hati umat Islam yang kebetulan bertepatan dengan maulid Nabi Muhammad SAW.

"Ini tidak bersifat politik, kita sama sekali tidak mengangkat hal-hal yang berkaitan dengan politik. Ini hari maulid Nabi Muhammad dan kita rindu sekali sama Rasulullah," kata dia di sela-sela kampanyenya di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (12/12).

Sebagai umat Muhammad, cawagub nomor urut tiga ini mengaku ingin terus berupaya meneladani sikap dan perilaku Rasulullah. Sifat siddiq, amanah, tabligh, fathanah yang dimiliki Nabi Muhammad harus menjadi acuan untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Dia menambahkan, sebelum menjalankan tugas kenabian, Nabi Muhammad adalah seorang pedagang. Ia berpendapat, jika ingin maju sebagai bangsa, Indonesia harus memperbanyak pengusaha. Bahkan, kata dia, Muhammad bin Abdullah pernah berkata bahwa sembilan dari pintu rejeki ada di perniagaan.

"Rasulullah juga mengajarkan kita bagaimana perniagaan kita itu adil, perniagaan itu tidak mengambil yang di luar haknya," ujar dia.

Sandiaga dan Anies Baswedan Senin ini mengikuti shalat subuh berjamaah yang menjadi bagian dari Gerakan 1212, di Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat. Sandi mengaku kagum dan terharu atas ghirah atau semangat umat Islam. Gerakan shalat subuh berjamaah, kata dia, adalah bukti bahwa Islam ingin bersatu dan menjadi rahmat bagi seluruh alam.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement