REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Sandiaga Uno mengatakan shalat subuh berjamaah yang diikutinya di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta Pusat, Senin, yang dikenal dengan gerakan 1212 tidak ada unsur politik. Ia mengatakan, bahwa kedatangannya murni berpartisipasi dalam gerakan-gerakan yang betul-betul positif.
"Dan mengamalkan sifat-sifat Rasulullah. Banyak yang lupa bahwa sebelum Rasul menjalankan tugas kenabian secara total, beliau adalah pedagang, pengusaha," kata Sandiaga di Jakarta Selatan, Senin (12/12).
Untuk itu, program yang diluncurkan pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno yakni One Kecamatan One Center (OKOC) yaitu satu kecamatan ada satu pusat kewirausahaan dan ini program yang paling dekat dengan warga, katanya. "Rasul pernah bilang bahwa dari 10 pintu rezeki, sembilan diantaranya dari perniagaan. Jadi yang diamalkan itu sifat-sifat beliau tadi dikupas siddiq, amanah, tabligh dan fathonah," kata Sandiaga.
"Tadi itu pesan yang didapat nyeterum banget, terasa bergetar banget. Biasanya shalat subuh tak lebih dari 2-3 shaf. Hari ini penuh Masjid. Dan menyampaikan pesan bahwa Islam itu damai, Islam itu rahmatan lil alamin dan pesan bahwa Islam ingin tegaknya keadilan," kata Sandiaga.
A PHP Error was encountered
Severity: Notice
Message: Undefined index: status
Filename: helpers/all_helper.php
Line Number: 4249
Keadilan yang selama ini dirasakan mungkin belum hadir. Keadilan dari segi hukum, ekonomi, tempat tinggal termasuk pendidikan, katanya. Pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno (Anies-Sandi) yang diusung oleh Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan nomor urut tiga.
Selain itu, nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni (Agus-Sylvi) diusung Partai Demokrat, PPP dan PAN. Kemudian, nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.