REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung yakin ancaman bom ditujukan ke Istana Kepresidenan. Ia menegaskan, pemerintah percaya sepenuhnya dengan data yang dimiliki oleh Polri.
"Tentunya data yang dimiliki oleh Polri adalah data yang sungguh-sungguh, tidak main-main," katanya, Selasa (13/12).
Seskab menilai, keberhasilan Polri mencegah terjadinya aksi terorisme merupakan peringatan. Biasanya, jika terjadi ledakan, pihak yang pertama kali adalah Kapolri dan Polri, sementara kalau kemudian berhasil dicegah, ada sebagian masyarakat yang berprasangka.
“Menurut saya ini tentunya harus kita hilangkan bersama, berilah kepercayaan kepada Polri dan TNI untuk mereka bekerja dengan sungguh-sungguh. Sebab, kita juga berkeinginan agar Indonesia aman dalam menghadapi teror ataupun juga radikalisme ini,” katanya.
Meski sempat ada ancaman peledakan bom bunuh diri, tradisi pergantian pasukan jaga Istana tetap bisa disaksikan masyarakat. Hanya saja, kewaspadaan akan lebih ditingkatkan.