REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Tenggara Boy Ihwansyah, menyebutkan empat daerah di Sultra rawan terjadinya banjir bandang.
"Empat daerah itu adalah Kabupaten Kolaka Utara, Kabupaten Konawe Utara, Kabupaten Kolaka dan Kabupaten Konawe Selatan," kata Boy di Kendari, Selasa (13/12).
Ia mengatakan, dari empat daerah itu yang merupakan daerah langganan banjir bandang setiap tahun adalah Kabupaten Kolaka Utara. "Dan tahun-tahun terakhir banjir itu juga melanda Kabupaten Kolaka dan Konawe Utara," katanya.
Menurut dia, daerah yang berisiko banjir bandang tersebut adalah kawasan aktivitas tambang akibat adanya perusakan hutan yang merupakan lahan konsesi tambang untuk eksploitasi.
"Intinya lahan bekas eksploitasi tambang yang dibiarkan terbuka tanpa adanya peremajaan atau reboisasi menjadi penyebab terjadinya banjir yang datang tiba-tiba saat musim hujan," katanya.
Ia mengaku, selalu berkoordinasi dengan pemerintah setempat agar senantiasa waspada ketika terjadi musim hujan agar sudah ada langkah antisipasi.