REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aksi Super Damai 2 Desember 2016 yang diikuti sekitar 7,4 juta Muslim harus dijadikan momentum kebangkitan umat Islam. “Salah satu hal yang sangat penting dilakukan setelah aksi shalat Jumat berjamaah di Monas Jakarta yang diikuti sekitar 7,4 juta Muslim adalah membangun ekonomi berbasis masjid,” kata Pimpinan Majelis Ta’lim Wirausaha (MTW) Valentino Dinsi dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Rabu (14/12/2016).
Valentino menegaskan, spirit Aksi Super Damai yang popular dengan sebutan Aksi 212 adalah spirit berjamaah. “Pertanyaannya adalah, perlukah membuka mini market 212? Bank 212? Koperasi 212?” ujar Valentino.
Terkait hal tersebut, Valentino menggagas “Gerakan Membangun Ekonomi Ummat Berbasis Masjid”. Salah satu wujud konkret gerakan tersebut adalah menggelar Pelatihan Masjid Cyber Army yang akan digelar di Masjid Jenderal Soedirman, WTC, Jakarta, Sabtu (31/12/2016). “Pelatihan ini terbuka bagi utusan masjid dengan cara mendaftar di www.mtw.or.id/pelatihan-masjid-cyber-army/,” tutur Valentino.
Valentino menyebutkan, pelatihan tersebut akan menampilkan enam narasumber. Valentino Dinsi akan membahas tema "Cetak Biru (Blue Print) Membangun Ekonomi Ummat Berbasis Masjid."
Slamet Sukardi "Raja Facebook" mengangkat tema "Tips & Trik Menarik Pengunjung dan Kebanjiran Rezeki Melalui Facebook.”
Ada pula aktivis sosial media Jhon Due yang akan mengupas tema "Sharing Session Dipuja dan Dibenci di Sosial Media, Strategi Mendapat Banyak Follower."
Selain itu, Kepala Tim Medsos Harian Republika Asti Yulia Sundari yang akan berbagi tentang "Tips & Trik Mengelola Medsos di Media Massa."
Tidak ketinggalan pakar sosmed dan IT Agung Sr yang akan memaparkan tema "Dan Orang-orang pun Membicarakan dan Menshare Tulisan Anda di Medsos, Bagaimana Caranya?"
“Ada pula perwakilan dari perusahaan e-commerse yang akan mengupas tema ‘Gurihnya Bisnis Online. Perlukah Masjid Memiliki Toko Online Bersama?” ujar Valentino Dinsi.