REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gempa bumi berkekuatan 4,5 skala Richter (SR) yang terjadi di Poso pada Senin (12/12) tidak berkaitan dengan gempa bumi yang terjadi di Pidie Jaya pekan lalu. Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Palu Petrus Demon Silli mengatakan, Poso diguncang gempa yang pusatnya terletak sekitar 280 km dari Kota Palu, pada koordinat 1.53 Lintang Selatan dan 120.95 Bujur Timur pada kedalaman 8 kilometer.

"Tentu saja tidak ada kaitannya, karena beberapa peristiwa gempa tersebut kebetulan memang terjadi secara bersamaan," ujar Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Daryono, Rabu (14/12).

Menurutnya, daerah Indonesia memang memiliki banyak sumber gempa dan masing masing wilayah memiliki medan tegangan sendiri-sendiri. Gempa bumi Pidie Jaya pada Rabu (7/12), terjadi akibat aktivitas sesar lokal, sehingga dampaknya terjadi hanya di wilayah lokal, yaitu Pidie Jaya dan sekitarnya.

"Sehingga warga masyarakat tidak perlu ada kekhawatiran bahwa gempa Pidie Jaya akan memicu gempa di daerah lain," jelasnya.

Daryono menegaskan gempa di Pidie Jaya juga tidak berkaitan dengan gempa bumi yang terjadi di Teluk Bintuni dan di Kabupaten Sukabumi. Pada Selasa (13/12) lalu, BMKG mengkonfirmasi gempa bumi berkekuatan 5,1 SR dan 4,8 SR terjadi di Teluk Bintuni dan Kabupaten Sukabumi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika