REPUBLIKA.CO.ID, GENOA — Pelatih Fiorentina, Paulo Sousa membela diri usai kekalahan timnya saat bertandang ke markas Genoa, Jumat (16/12). Sousa mendapat kritikan karena tidak menurunkan pemain utama, Niola Kalinic dan Josip Ilicic pada pertandingan yang membuat Fiorentina kalah 1-0 dari tuan rumah.
Namun, Sousa menyebut itu sebagai perubahan taktik untuk menyeimbangkan permainan Fiorentina.
“Itu pilihan taktis, juga rotasi skuat. Dengan tidak adanya Khouma Babacar saya ingin menyeimbangkan permainan tim,” tutur Sousa dikutip dari Football Italia, Jumat (16/12).
Laga Genoa kontra Fiorentina merupakan laga pekan ketiga Serie A yag tertunda. Seharusnya laga ini digelar pada 11 September lalu. Namun, akibat hujan deras selama 26 menit 30 detik, pertandingan ini kemudian ditunda. Genoa memetik kemenangan berkat gol tunggal Darko Lazovic.
Menurut Sousa, strategi awal yang diterapkannya adalah menyerang dari kedua sayap. Taktik ini untuk menghadapi strategi yang biasanya dilakukan Genoa yang juga memulai serangan dari sayap. Namun, Sousa mengakui tidak bisa mengimbangi permainan Genoa dari sisi sayap.
Selain itu, pelatih asal Portugal menilai ada beberapa kesalahan yang dibuat pemainnya di lapangan sehingga mereka tidak mampu sepenuhnya menerapkan strategi yang direncanakan. Lalu, Sousa mengakui harus mengambil keputusan untuk mengembalikan permainan Fiorentina pada skema yang biasanya mereka lakukan dengan memasukan Kalinic. Namun, Fiorentina sudah terlanjur kalah lewat gol yang dilesakan Lazovic di babak pertama.
“Kami tidak mendapatkan hari baik, tapi permainan dapat meningkat pada babak kedua,” ujar dia.
Fiorentina memiliki peluang emas untuk membuat laga berakhir imbang. Namun, peluang yang dimiliki penyerang mereka Mauro Zarate hanya mengenai mistar gawang Genoa. Sousa memuji permainan Zarate yang terus konsisten bersama timnya.
“Apa yang Zarate lakukan dengan bermain konsisten di pertandingan besar adalah sikap yang benar,” kata Sousa.