Ahad 18 Dec 2016 13:22 WIB

Pemerintah Diminta Desak PBB Hentikan Perang di Suriah

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Esthi Maharani
Allepo
Foto: AP
Allepo

REPUBLIKA.CO.ID,‎ JAKARTA -- Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah prihatin dan menyesalkan terjadinya tragedi kemanusiaan di Suriah. Bombardir dan pembunuhan oleh tentara rezim Assad terus terjadi di Allepo, Suriah.

"Perang di mana etika perang tidak dipedulikan. Semua yang bergerak seolah musuh," ujar Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak, Ahad (17/12).

Pembantaian terhadap anak-anak dan perempuan, penghancuran terhadap semua fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, sekolah dan lain sebagainya, tak berhenti.

"Seolah setan sedang menciptakan neraka di Allepo. Sedangkan, manusia beradab lainnya tidak mampu berbuat apa-apa," kata dia.

Untuk itu, Pemuda Muhammadiyah pun mendesak pemerintah Indonesia aktif mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk segera menghentikan perang yang telah mencerabut kemanusiaan di Allepo tersebut. Pemuda Muhammadiyah juga meminta Pemerintah Indonesia aktif bersikap terang dan tegas terhadap negara-negara yang mendukung dan terlibat dalam perang di Suriah untuk menghentikan semua tragedi perang yang mengerikan di Allepo tersebut. Caranya yakni dengan secara aktif menyampaikan nota protes kepada negara-negara yang terlibat.

Pemuda Muhammadiyah mengimbau masyarakat internasional untuk membangun solidaritas kemanusiaan untuk mendesak dan memberikan hukuman sosial bagi rezim Assad dan negara-negara pendukung perang tersebut, melalui aksi solidaritas di masing-masing negara.

"Untuk menunjukkan masih hadirnya nilai-milai kemanusiaan di dunia," kata Dahnil.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement