Ahad 18 Dec 2016 20:17 WIB

24 Ribu Warga Filipina Tengah Mengungsi Akibat Banjir Bandang

Banjir Bandang (ilustrasi)
Foto: Reuters/Mohamed Alhwaity
Banjir Bandang (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hampir 24 ribu orang mengungsi dari rumah mereka di Provinsi Eastern Samar di Filipina Tengah akibat banjir bandar yang disebabkan oleh hujan lebat, kata Departemen Kesejahteraan Sosial dan Pembangunan (DSWD) pada Ahad.

Di dalam satu pernyataan, Departemen tersebut mengatakan hingga Sabtu malam (17/12), 6.650 keluarga atau 29.166 orang dari 33 desa terpengaruh oleh cuaca buruk. Dari jumlah penduduk yang terpengaruh, 5.580 keluarga atau 23.816 orang meninggalkan tempat tinggal mereka dan ditampung di 14 pusat pengungsian.

Departemen itu pada Jumat (16/12) menyatakan, Eastern Visayas menerima curah hujan dengan intensitas sedang sampai lebat akibat dampak dari ekor udara dingin. "Kondisi cuaca ini mengakibatkan banjir di beberapa kota praja di Eastern Sama, terutama di Kota Praja Jipapad, Maslog, Can-avid, Taft, Arteche," kata Kantor Lapangan-DSWD Wilayah VIII, sebagaimana dikutip Xinhua, Ahad malam.

DSWD menyatakan telah mengirim barang, termasuk paket makanan dan alat kesehatan, buat keluarga yang mengungsi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement