Rabu 21 Dec 2016 10:06 WIB

Berdamai dengan Farhat Abbas, Ahmad Dhani: Hikmah Aksi 212

Rep: Muhyiddin/ Red: Bayu Hermawan
Calon wakil bupati Bekasi Ahmad Dhani memberikan keterangan kepada wartawan tentang pengaruh dukungan pada dirinya setelah terjerat kasus dugaan penghinaan terhadap Presiden, di kawasan Grand Wisata, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (4/
Foto: Antara/Risky Andrianto
Calon wakil bupati Bekasi Ahmad Dhani memberikan keterangan kepada wartawan tentang pengaruh dukungan pada dirinya setelah terjerat kasus dugaan penghinaan terhadap Presiden, di kawasan Grand Wisata, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (4/

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ahmad Dhani kini sudah berdamai dengan pengacara kontroversial Farhat Abbas yang selama ini menjadi rivalnya. Bahkan, kemarin Farhat juga turut datang ke Polda Metro Jaya untuk mendampingi Dhani yang menjalani pemeriksaan sebagai saksi terkait kasus makar pada Selasa (12/20) malam.

Tidak hanya itu, kini Farhat juga masuk dalam bagian tim kuasa hukum Dhani yang mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati Kabupaten Bekasi. Ahmad Dhani mengatakan, saat ini sudah tidak ada lagi masalah dengan Farhat Abbas. Menurut Dhani, perdamaiannya dengan Farhat lantaran hikmah dari aksi 212 di Monas dan juga  Surah al-Maidah ayat 51.

"Hikmah aksi 212 sama al-Maidah," ujarnya di Polda Metro Jaya, Selasa (20/12).

Sementara, Farhat mengatakan bahwa dirinya berdamai dengan Dhani lantaran pentolan Dewa 19 tersebut sudah banyak berubah dan sudah mendapat hikmah. Bahkan, Farhat kini tampak senang bisa berdamai dan bekerja sama dengan Ahmad Dhani.

Karena itu, Farhat meminta bos Republik Cinta Manajemen tersebut tidak berubah dan tetap menjadi dirinya sendiri. "Kesimpulan itu senang saja dulu. Saya berharap Ahmad Dhani jadi Ahmad Damai dulu. Saya sekarang justru merasa jadi pengacara lagi," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement