REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Tim Densus 88 Mabes Polri menangkap seorang terduga teroris di Kota Batam, Provinsi Kepri dalam penggerebekan Rabu (21/12) sore. "Seorang terduga berinisial HA ditangkap sekitar pukul 16.30 WIB," kata Kapolda Kepri Irjen Pol Sam Budigusdian di Batam, Rabu (21/12) malam.
Penngkapan tersebut dilakukan di Komplek Sagulung Bahagia Blok N/3 RT003/008 Kelurahan Sungai Lekop Kecamatan Sagulung Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau. "Terduga tergabung dalam Katibah Gongong Rebus (KGR) yang beberapa waktu lalu juga diungkap di Batam," kata Sam.
Bersama GRD selaku pimpinan, Kapolda Kepri bersama-sama merencanakan kegiatan amaliyah (tindak pidana terorisme) di bawah kendali Bahrunnaim. "Terduga juga bersama-sama dengan anggota KGR lainnya memfasilitasi dua WNA Republik Rakyat Tiongkok (RRT) etnis Uyghur yang termasuk dalam jaringan teroris The East Turkestan Islamic Movement masuk ke Indonesia secara ilegal dan menyembunyikan keberadaannya selama di Batam," kata Sam.
Selain itu, terduga juga mengetahui dan ikut serta dalam menjalankan atau mengelola Rafiqa Travel milik Rafiqa Hanum istri Bahrunnaim. Terduga, kata Sam, pada Agustus 2015 juga mengikuti baiat pada ISIS bersama-sama anggota kelompok KGR di Sungai Ladi, Batam. "Saat ini terduga sudah diamankan Tim Densus 88 Mabes Polri untuk pengeMbangan lebih lanjut," kata dia.
Sam belum bersedia menyampaikan status dari terduga setelah ditangkap pada Rabu sore. Beberapa waktu lalu, Tim Densus 88 Mabes Polri juga menggeledah sejumlah rumah di Batam dan mengamankan delapan orang anggota kelompok KGR yang selanjutnya semua dibawa ke Mabes Polri. Kelompok ini sempat merencanakan aksi di Singapura dari wilayah Batam.