REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Gubernur NTB Tuan Guru Haji Muhammad Zainul Majdi berangkat ke Kota Bima untuk meninjau langsung kondisi bencana banjir yang melanda kota di Pulau Sumbawa tersebut. Kepala Biro Humas dan Protokol Pemerintah Provinsi NTB Yusron Hadi mengatakan, rombongan yang terdiri atas Gubernur NTB, Kapolda NTB Brigjen Umar Septono, Danrem 162/WB Kolonel Inf Farid Makruf, Kepala Dinas Perhubungan NTB Lalu Bayu Windia, Kepala Dinas Sosial NTB Ahsanul Khalik bertolak dari Mataram menuju Bima pada pukul 24.00 Wita, Rabu (21/12) malam.
"Iring-iringan baru masuk Kota Dompu dan mampir istirahat sebentar di pendopo Bupati Dompu untuk selanjutnya ke Kota Bima dan Kabupaten Bima," katanya, Kamis (22/12) pagi.
Jalur darat dipilih lantaran keterbatasan akses jika memilih menggunakan moda transportasi udara. Sejumlah penerbangan, baik dari dan menuju Bima terpaksa ditunda dan dibatalkan lantaran cuaca buruk.
Sejumlah wilayah di Pulau Sumbawa seperti Kota dan Kabupaten Bima serta Kabupaten Sumbawa mengalami banjir cukup besar pada Rabu (21/12). Ribuan rumah terendam akibat tingginya banjir yang menggenangi permukiman warga.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTB menyatakan, hujan di Kota Bima sudah mulai mereda pada Rabu (21/12) malam sekitar pukul 23.30 Wita. "Hujan di Kota Bima sudah reda, di luar kota masih hujan. Angin bertiup cukup kencang," katanya, Kamis (22/12).
Ia menambahkan, sebagian jalan juga sudah dilewati dan listrik juga sudah kembali menyala. BPBD NTB telah mengirimkan dua trik yang memuat logistik untuk para korban banjir. Selain itu, sebanyak 10 orang dari tim Perintis PLN juga telah diterjunkan ke lapangan.