REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meminta masyarakat agar siap menghadapi berbagai bencana yang melanda di berbagai daerah di Indonesia. Hal ini disampaikannya menanggapi bencana yang terjadi di Kota Bima di mana sebagian wilayah di Kota Bima terendam banjir.
“Di Amerika pun terjadi seperti itu, topan-topan seperti itu menimbulkan banjir, jadi kita bersiap saja masyarakat menghadapi musibah-musibah yang tidak bisa kita halangi dan terjadi secara natural,” kata JK di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (23/12).
JK menegaskan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) siap membantu para korban banjir dan pengungsi, dengan dibantu oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Sementara itu, Kepala Pusat data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, hujan deras masih mengguyur di seluruh wilayah di Kota Bima, Kabupaten Bima, dan Kabupaten Dompu pada hari ini. Kondisi ini menyebabkan debit sungai Paruga kembali naik dan sebagian banjir telah menggenangi permukiman di Jatiwangi, Rabasalo, Paruga, Tanjung dan Dara.
Masyarakat di daerah Pena To’i dan Iweirato pun kembali dievakuasi. Sutopo mengatakan, penanganan darurat pascabanjir terus dilakukan. Sementara itu, masa tanggap darurat ditetapkan selama dua pekan dari 22 Desember hingga 4 Januari.
Berdasarkan pendataan sementara BPBD Kota Bima, enam kecamatan terdampak banjir. Akibat banjir, sebanyak 593 rumah tercatat rusak berat, 2.400 rumah rusak sedang, 16.226 rumah rusak ringan.