Senin 26 Dec 2016 17:54 WIB

Dinas Pariwisata Dorong Wisata Halal Sumbar Penuhi Standar Internasional

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Irwan Kelana
Masakan Padang. Sumatera Barat merupakan pemenang World Halal Tourism Award 2016, antara lain untuk kategori World’s Best Halal Culinary Destination.
Masakan Padang. Sumatera Barat merupakan pemenang World Halal Tourism Award 2016, antara lain untuk kategori World’s Best Halal Culinary Destination.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG – Dinas Pariwisata Sumatera Barat (Sumbar) mendorong wisata halalnya untuk memenuhi standar internasional. Hal ini sejalan dengan capaian Sumbar yang berhasil memenangkan tiga kategori dari 12 kategori yang dimenangkan Indonesia dalam World Halal Tourism Award (WTHA) 2016.

Dalam WHTA 2016 yang diumumkan hasilny awal Desember 2016, Sumbar berhasil merebut tiga kategori kemenangan.  Ketiga kaegori itu adalah World’s Best Halal Tour Operator  (Ero Tour), World’s Best Halal Destination, dan World’s Best Halal Culinary Destination.

Menurut Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Didit Permadi, penghargaan ini sebagai modal keyakinan untuk mengembangkan potensi wisata halal Sumbar menjadi lebih baik lagi.

“Halal ini sebetulnya sudah mengakar dengan budaya dan adat-istiadat masyarakat Sumbar meskipun secara kepariwisataan belum terkemas dengan baik. Dengan mendorong Sumbar memenuhi standar wisata halal internasional, sertifikasi menjadi sebuah keharusan untuk dipenuhi,” kata Didit saat dihubungi Republika.co.id, Senin (19/12).

Pada dasarnya, Didit memaparkan, pengembangan wisata halal sama seperti pengembangan pariwisata biasa. Namun, berkaitan dengan wisata halal, Dinas Pariwisata bersinergi dengan sektor lainnya seperti Majelis Ulama Indonesia, Dinas Kesehatan, dan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI). Lembaga-lembaga ini harus duduk bersama untuk membicarakan mekanisme sertifikasi halal misal dalam hal kuliner.

 

Sementara itu, dalam hal tempat ibadah, Dinas Pariwisata harus berkoordinasi dengan masjid atau mushala yang berada dalam koridor pariwisata untuk meningkatkan fasilitas ibadahnya. Sejauh ini, menurut Didit, upaya yang telah dilakukan Dinas Pariwisata Sumbar dalam memenuhi standar wisata halal internasional yaitu melakukan sosialisasi dengan pelaku usaha terutama yang berkaitan dengan masalah sertifikasi halal.

Sedangkan untuk sektor lain, Dinas Pariwisata Sumbar mendorong ke arah terpenuhinya standar kriteria wisata halal dengan meningkatkan kualitas pelayanan. “Kita mendorong kabupaten kota untuk merespon dengan cepat semua kekuarangan daerah terkait kepariwisataan untuk membuat wisatawan nyaman saat berkunjung,” kata Didit.

Untuk WTHA tahun 2017, Dinas Pariwisata Sumbar akan mengusung daerah-daerah yang memiliki wisata alam dengan dukungan fasilitas umum yang sudah memenuhi standar. Didit berharap, pemerintah pusat dapat memberikan dukungan dan bimbingan yang berkaitan dengan standarisasi wisata halal internasional.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement