REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Saudi Jenderal Mansour al-Turki mengungkapkan, lebih dari 2.000 warga Saudi bertempur untuk organisasi teroris di luar. Mereka berada di zona konflik berbeda-beda.
Menurut Turki, Suriah merupakan tujuan utama para milisi. Dari 2.000 orang, 1.540 di antaranya bertempur di sana. Sementara sisanya ada yang bergabung di Yaman, Pakistan, Afghanistan dan Irak.
"73 warga Saudi ditangkap di luar karena terlibat aktivitas teror," ujarnya dalam wawancara dengan surat kabar Al-Hayat awal pekan ini.
Otoritas Saudi telah memerangi kelompok teroris yang juga berkembang di dalam negeri. Para militan melancarkan sejumlah serangan ke Kerajaan dalam dua tahun terakhir, termasuk di antaranya ledakan bom bunuh diri di masjid Syiah.
Baca juga, Koalisi Arab Saudi Bantah Targetkan Warga Sipil di Yaman.