REPUBLIKA.CO.ID, PADALARANG -- Wisatawan asal Jakarta, Abdul Sobur mengeluhkan kemacetan yang terjadi di beberapa titik di sepanjang jalan Raya Purwakarta. Sejak keluar pintu tol Jatiluhur dari arah Jakarta hingga sampai di Padalarang, Jalan Raya Purwakarta menghabiskan jarak tempuh 5 jam.

"Biasanya dari keluar pintu tol Jatiluhur ke Padalarang itu jarak tempuhnya dua jam. Sekarang karena ada pengalihan arus bisa sampai 5 jam," ujarnya kepada Republika.co.id saat ditemui di Padalarang, Jalan Raya Purwakarta, Kamis (29/12).

Ia menuturkan, hendak pergi ke Maribaya, Lembang untuk berwisata bersama rombongan keluarga dan biasanya melewati jalur jalan Raya Purwakarta-Padalarang dan tembus ke Lembang. Namun, tidak disangka terjebak macet.

Menurutnya, dibeberapa titik tanjakan terjadi antrian kendaraan sebab menunggu kendaraan berat melaju. Karena dikhawatirkan tidak kuat melalui tanjakan. Ia mengaku tidak memilih melalui jalur tol Pasteur dikarenakan macet ke arah Lembang.

Dirinya mengaku saat pulang menuju Jakarta nanti akan memilih melalui jalur Tol Pasteur untuk menghindari kemacetan. "Dari Jatiluhur ke Padalarang sini merayap," ungkapnya.

Sebelumnya, Pergeseran jembatan Cisomang KM 100+700 jalan Tol Purbaleunyi membuat arus lalu lintas tol dari arah Jakarta untuk kendaraan berat dialihkan ke jalur GT Jatiluhur, GT GT Sadang. Sementara dari arah Bandung dialihkan ke GT Cikamuning.

Kondisi tersebut menyebabkan di jalur jalan Raya Purwakarta, Padalarang terjadi kemacetan. Berdasarkan pantauan Republika, di jalur pertigaan Cikamuning-jalan Raya Purwakarta-Padalarang terjadi kemacetan di beberapa titik dengan intensitas padat merayap. Namun, selebihnya relatif ramai lancar.

Aiptu Nanang, petugas Polsek Padalarang yang mengatur lalu lintas di pertigaan jalan Cikamuning mengungkapkan kemacetan dengan intensitas padat merayap diwilayah tersebut terjadi pada pukul 10.00 WIB.