REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – "Tujuannya menemani suami donor darah, ternyata keliru jadwalnya. Alhamdulillah malah bisa periksa kesehatan," kata Ismi (52 tahun) kepada Republika, usai cek kesehatan di Aula Masjid Syuhada dalam rangkaian acara Tabligh Akbar Republika 2016, Sabtu (31/12).
Rencananya, suami Ismi, Joko (64 tahun) ingin donor darah. Tetapi salah informasi. ‘’Saya kira donor darahnya hari Sabtu, ternyata kemarin (red. Jumat, 30/12). Makanya saya ajak isteri saya untuk menemani donor darah. Meskipun badan saya kecil dan sudah lansia, tetapi masih sering donor darah terutama bila ada acara donor darah,’’tutur Joko yang tinggal di Tirtodipuran Yogyakarta, sekitar tujuh kilometer dari Masjid Syuhada.
Kegiatan cek kesehatan gratis ini diselenggarakan Republika bekerja sama dengan Corps Dakwah Masjid Syuhada (CDMS). Ditargetkan sekitar 100 orang yang hadir untuk cek kesehatan Menurut Ketua Panitia Tabligh Republika 2016, Agus Purnomo, kegiatan cek kesehatan gratis ini merupakan kegiatan yang pertama kali. Kegiatan rutin di akhir tahun biasanya hanya donor darah.
"Kegiatan cek kesehatan gratis diharapkan bisa bermanfaat bagi masyarakat di sekitar ini dan masyarakat Yogyakarta pada umumnya karena sekarang biaya kesehatan itu mahal," ujarnya. Hal yang sama dikemukakan Relawan dan Simpatisan dari Forum Komunikasi Aktivis Masjid Jogjakarta Mustofa . ‘’Dengan kegiatan ini diharapkan bermanfaat bagi warga di sekitar sini. Di samping itu warga sekitar sini lebih banyak berdekatan dan mengikuti aktivitas masjid,’’tuturnya.
Menurut Mustofa, tenaga kesehatan yang terlibat dari kegiatan ini ada enam orang yang terdiri dari dokter perawat dan dari farmasi. Selain pemeriksaan tensi dan kesehatan umum, juga ada cek gula darah, asam urat, dan kolesterol. Di samping itu disediakan obat-obatan lengkap untuk berbagai macam penyakit. Yang berminat untuk cek kesehatan gratis dari anak, anak, remaja, mahasiswa, karyawan hingga lansia.