REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin menunda upaya pengusiran diplomat Amerika Serikat di Rusia. Pengusiran tersebut merupakan balas dendam akibat Presiden AS Barack Obama mengusir 35 diplomat Rusia di AS pada Kamis (29/12) lalu.
"Saya tidak akan menciptakan masalah bagi diplomat Amerika, dan saya akan mengundang mereka untuk mengunjungi Kremlin sebagai gantinya," ujar Putin dalam pernyataan yang dikutip dari CNN News, Sabtu (31/12) waktu setempat.
Putin mengatakan ia berhak untuk membalas di masa depan, tapi akan menunggu dan melihat bagaimana Presiden AS terpilih Donald Trump bertindak. Ada juga kemungkinan bahwa presiden baru bisa membalikkan keputusan Obama yang telah mengusir diplomat Rusia setelah ia masuk kantor pada tanggal 20 Januari.
Menurut Putin, jika sanksi terbaru itu diterapkan maka hanya akan menimbulkan provokasi yang bertujuan untuk lebih merusak hubungan Rusia-Amerika. Ia menyesalkan pemerintah Obama berakhir dengan cara seperti itu.
Sementara itu, Donald Trump memuji Vladimir Putin karena telah menunda rencananya untuk mengusir diplomat AS dari Rusia, sebagai pembalasan terhadap Washington.
Trump mengatakan, keputusan Presiden Rusia untuk menunda pengusiran pejabat Amerika adalah langkah besar. "Aku selalu tahu dia sangat pintar," demikian yang dicuitkan Trump melalui akun Twitter pribadinya.