Sabtu 31 Dec 2016 21:18 WIB

Masyarakat Tetap Padati Monas Walau tak Ada Kembang Api

Rep: Muhyiddin/ Red: Andi Nur Aminah
 Warga berkunjung ke Monas, namun saat malam pergantian tahun 2017, kali ini tak ada pesta kembang api di Monas
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Warga berkunjung ke Monas, namun saat malam pergantian tahun 2017, kali ini tak ada pesta kembang api di Monas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang malam pergantian tahun baru, masyarakat di ibu kota tetap memadati kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. Padahal, pengelola Monas sebelumnya sempat melarang agar warga tak menyalakan kembang api di Monas.

Para pengunjung Monas kini tinggal menghitung jam untuk menyambut 2017. Berdasarkan pantauan Republika.co.id, pengunjung tersebut terdiri atas anak-anak, orang dewasa, hingga orang tua. Di Monas tampak juga spanduk yang bertuliskan bahwa masyarakat hanya boleh berada di Monas hingga pukul 01.00 dini hari.

Salah seorang pengunjung, Saiful (40) mengaku datang ke Monas hanya untuk mengibur anak dan istrinya. Kendati tidak ada kembang api, dia mengatakan yang penting bisa ikut menyemarakkan tahun baru. "Meskipun katanya gak ada kembang api yang penting bisa keluar sama keluarga. Nemenin anak aja sekalian jalan-jalan," ujarnya.

Lalu lintas di sekitar Monas kini juga sudah tampak padat. Para pengendara harus mengantre karena macet. Sementara, Saiful tampak tetap gembira meskipun di Monas juga tak ada panggung hiburan.  "Karena tak ada hiburan paling muter-muter aja nanti, mumpung lagi libur ini," kata Asep.

Sebelumnya, diketahui Kepala Kantor Pengelola Kawasan (KPK) Monas, Sabdo Kurnianto mengimbau agar para pengunjung yang datang ke Monas tidak membawa kembang api. "Tidak ada, kembang api, tidak boleh, karena ini ring satu. Dipusatkan di Ancol. Kita mengimbau untuk tidak menyalakan (kembang api) di Monas. Kita tetap melakukan pengetatan pemeriksaan, demi keamanan Monas, kebersihan Monas," ujar Sabdo.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement