REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyidik Direktorat Kepolisian Perairan (Ditpolair) Polda Metro Jaya mengamankan nakhoda Kapal Mesin (KM) Zahro Express yang terbakar menewaskan sejumlah penumpang di perairan Muara Angke Jakarta Utara.
"Nakhoda diamankan untuk dimintai keterangan," kata Direktur Polair Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Hero Hendrianto di Jakarta, Senin (2/1).
Hero menambahkan polisi juga mengamankan tiga anak buah kapal (ABK) KM Zahro Express dan dua petugas syahbandar. Keenam orang itu berstatus saksi yang dimintai keterangan seputar musibah kebakaran KM Zahro Express bermuatan 238 penumpang.
Polisi berupaya menyelidiki penyebab kebakaran KM Zahro Express guna memastikan karena faktor kelalaian atau unsur pidana lainnya. Sebelumnya, KM Zahro Express tujuan Pulau Tidung Kepulauan Seribu terbakar di sekitar Pelabuhan Muara Angke Jakarta Utara pada Ahad (1/1) pukul 08.30 WIB.
Kapal yang mengangkut ratusan penumpang itu terbakar setelah berlayar satu mil dari Pelabuhan Muara Angke menuju Pulau Tidung. Sejauh ini, jumlah penumpang yang meninggal dunia mencapai 23 orang, 194 orang selamat dan beberapa orang lainnya masih dalam pencarian.