REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua Komisi III DPR RI, Bambang Soesatyo meminta para aparat pemerintah sigap dalam meluruskan berita hoax atau bohong. Itu diungkapkan Bambang menanggapi maraknya hoax yang berkembang di publik.
“Untuk mengatasi lemahnya manajemen komunikasi pemerintah, sudah waktunya bagi Presiden Joko Widodo perlu mendorong atau mewajibkan semua kementerian dan lembaga negara lebih sigap merespon hoax atau berita bohong,” ujar Bambang dalam keterangan tertulis yang diterima republika.co.id, Senin (9/1).
Kesigapan tersebut, menurut Bambang, akan mampu menangkal kekacauan yang diakibatkan karena berita hoax. Untuk itu, fungsi kehumasan dan pengelola informasi di kementerian dan lembaga negara perlu ditingkatkan.
Mereka , Bambang melanjutkan, tidak boleh pasif dalam menanggapi berita hoax. Bambang mendesak humas lebih proaktif terhadap berita yang berkembang di publik terutama hoax.
Politikus partai Golkar itu mengakui berita hoax kini banyak berkembang melalui media sosial. Berita semacam itu kini sudah sulit untuk dibedakan dengan informasi bukan hoax. Penyebaran berita hoax pun juga sulit untuk dibendung.
“Perkembangannya sudah sangat memperihatinkan,” kata Bambang.
Menurut dia, berita hoax jelas membawa potensi menyesatkan pemahaman masyarakat terhadap berbagai persoalan yang menjadi perhatian publik. Sehingga tak jarang yang memicu konflik horizontal.
Bambang menilai, pembentukan institusi khusus menangkal berita hoax tidak akan efektif. Menurutnya, akan lebih efektif jika meningiatkan fungsi kehumasan yang ada di kementerian dan lembaga negara. Mereka perlu untuk didesak lebih sigap dalam menangkal berita hoax.
Ikuti Whatsapp Channel Republika