Senin 09 Jan 2017 14:40 WIB

Harga Cabai di Lampung Masih Tinggi

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Angga Indrawan
cabai merah
cabai merah

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Para ibu rumah tangga dan pengelola rumah makan mengeluhkan harga cabai merah dan rawit di beberapa pasar tradisional Kota Bandar Lampung masih tinggi. Cabai merah masih bertahan Rp 55 ribu per kg, sedangkan cabai rawit Rp 60 ribu per kg pada Senin (9/1).

Menurut Eva, ibu rumah tangga di Tanjungkarang Pusat, biasanya ia membeli cabai merah seharga Rp 30 ribu sampai Rp 35 ribu per kg, sedangkan cabai rawit paling mahal Rp 32 ribu per kg. “Kalau sekarang harga mahal, terpaksa beli satu ons untuk makan sehari-hari,” kata ibu tiga anak tersebut.

Menurut dia, harga cabai merah dan rawit pada pertengahan Desember 2016 masih kisaran termahal Rp 38 ribu per kg dan Rp 35 ribu per kg. Sekarang, ujar dia, memasuki tahun baru harga berubah drastis cabai merah menjadi Rp 50 ribu sampai Rp 55 ribu per kg dan cabai rawit sampai Rp 60 ribu per kg.

Sedangkan Andi, pengelola rumah makan “Empat Saudara” di Kemiling, mengakut tidak mau mengurangi kualitas lauk pauknya karena cabai mahal. Menurut dia, harga cabai yang mahal memukul usahanya, karena pihaknya tidak mau mengurangi jatah resep masakan padangnya.

“Kalau mengurangi jatah resep masakan karena cabai mahal tidak mungkin. Kami bisa siasati dengan mengurangi takaran lauk konsumen dengan harga masih tetap tidak naik,” tuturnya.

Ia mengaku bila harga cabai merah dan rawit masih tinggi hingga akhir bulan ini, usahanya mulai merugi. Pasalnya, semua resep masakan padangnya menggunakan cabai. “Intinya, masakan padang itu rasa pedasnya,” ujarnya. 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement