Selasa 10 Jan 2017 13:03 WIB

Harga Cabai Rawit di Tingkat Petani Sampai Rp 70 Ribu

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Winda Destiana Putri
Pohon cabai rawit
Foto: Pinteres
Pohon cabai rawit

REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS -- Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementan Budi Gardjita mengunjungi lokasi kelompok tani (poktan) di Kampung Cimara, Desa Cibereum, Kecamatan Sukamantri, Kabupaten Ciamis. Dalam temuannya, harga cabai rawit di tingkat petani sudah mencapai Rp 70 ribu.

Di tengah harga cabai yang tinggi itu, Budi menawarkan solusi berupa stimulasi agar para petani tetap produktif. Selain itu, ia menyadari bahwa masalah panen cabai kerap diakibatkan oleh musim yang kurang bersahabat. Sehingga ia menawarkan solusi agar petani bisa menanam tanaman yang bisa menyesesuaikan dengan musim.

"Bagamaina secara nasional kita stimulir petani. Kalau yang skala besar terobosan teknologi yang biasanya petani musim hujan maka varietas apa yang ditanam duluan," katanya pada wartawan dalam kunjungannya, Selasa (10/1).

Salah satu petani di wilayah tersebut, Rahmat Ansyor mengakui harga cabai rawit terus mengalami fluktuasi. Sehingga hampir setiap hari harga cabai selalu berubah dari tengkulak atau pengepul. "Tanam cabai rawit merah terus dijual ke tengkulak harganya berubah terus, kisaran Rp 60-70 ribu," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement