REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Warga Depok menyambut gembira akan ada 43 Elektronik Warung Gotong Royong (e-Warong) yang tersebar di 63 Kelurahan di Kota Depok. Seorang warga Kecamatan Sukmajaya, Depok, Sri Kustini mengaku senang dengan adanya program e-Warong yang diluncurkan Kementerian Sosial (Kemensos) itu.
"Alhamdulillah semakin mudah dan efisien dengan adanya program ini, kami juga merasa terbantu karena setiap bulannya ada uang masuk sebesar Rp 110 ribu," ujar Sri yang memiliki Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Selasa (10/1).
Sri mengungkapkan telah mendapat KKS sejak dua tahun lalu. Padahal, sebelum diluncurkan e-warong, untuk membeli kebutuhan pangan, terlebih dahulu ia harus melakukan transaksi tarik tunai melalui ATM.
"Saya telah mendapat uang dari hasil top up dari Kemensos dan saya tabung untuk digunakan membeli kebutuhan sekolah anak," tuturnya.
Tentunya, uang yang didapat itu digunakan sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan. "Uang yang diberikan tidak seluruhnya saya gunakan untuk membeli kebutuhan pokok," ujar Sri.
Menurut seorang warga Beji, Didi Rinaldi, dengan diluncurkannya e-warong di Kota Depok, diharapkan dapat memudahkan dalam memperoleh kebutuhan. Meskipun saat ini keberadaan e-Warong di Kota Depok jumlahnya masih minim.
"Mudah-mudahan dengan adanya e-warong dapat mepermudahkan kami memperoleh kebutuhan pokok sembako dengan harga yang terjangkau," harap pemilik KKS ini.
Didi juga berharap, ke depan bantuan sosial yang diberikan jumlahnya dapat bertambah. Selain dari Kemensos, diharapkan juga ada bantuan tambahan dari Pemkot Depok. Dengan begitu nantinya berbagai kebutuhan pokok dapat terpenuhi. "Uang yang diberikan sudah cukup, tapi kalau ada kebijaksanaan tambahan dari Pemkot Depok ya kami sangat bersyukur," kata dia berharap.