Sabtu 14 Jan 2017 14:20 WIB

SAR Hentikan Operasi Pencarian WNA Hilang di Aceh

Basarnas/ilustrasi
Foto: Antara
Basarnas/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MEULABOH, ACEH -- Badan SAR Nasional (Basarnas) menghentikan operasi pencarian dua Warga Negara Asing (WNA) yang dilaporkan hilang di wilayah Pulau Banyak, Kabupaten Aceh Singki, Provinsi Aceh. Hasil operasi tersebut hingga kini masih nihil.

Koordinator Pos SAR Simeule, Rahmad Kenedy, dihubungi dari Meulaboh, Sabtu (14/1), mengatakan, operasi terhadap pencarian kedua WNA itu dihentikan setelah tujuh hari dilakukan dengan tiga matra yakni di darat, laut dan udara. Pencarian kemudian dilanjutkan dengan metode inteligensi SAR.

"Sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) Basarnas, pencarian dilakukan selama tujuh hari. Sesuai petunjuk atasan setelah tim laut mendarat dengan selamat maka operasi pencarian kedua WNA itu dihentikan dan dilanjutkan metode inteligensi SAR," katanya mengutip laporan Kepada Kepala Kantor SAR Banda Aceh.

Operasi pencarian ditutup pada Jumat (13/1) malam, setelah tim SAR matra terakhir dari SAR Simeulue yang menggunakan PATKAMLA Pulau Teupah milik pangkalan TNI-AL Simeulue mendarat dengan selamat di Pelabuhan Kargo Simeulue, Aceh.

Kata Kenedy, beberapa hari melakukan pencarian dengan penyisiran di wilayah perairan laut bersama TNI-AL dan tim Satgas SAR Simeulue, mereka tidak menemukan tanda-tanda sebagai petunjuk mendukung keberadaan kedua WNA itu.

Malahan dirinya menduga kuat bahwa kedua "bule" yang merupakan wisatawan mancanegara (wisman) itu sudah tidak berada di kawasan Pulau Banyak, sebab dari rekam jejak, keduanya merupakan wisman yang sudah terbiasa dengan berpetualang.

"Ada rekam jejak kedatangan mereka, setelah kami lihat wisman seperti mereka saya pikir sangat tidak memungkinkan seluas wilayah perairan Pulau Banyak-Simeulue, Singkil bisa tersesat ataupun terdampar. Tapi tugas kami adalah tetap melakukan pencarian seperti diperintahkan,"sebutnya.

Sebelumnya dilaporkan oleh Kedutaan Besar (Kedubes) Negara Jerman dan Belgia kepada Basarnas, bahwa ada dua WNA asal Negara Jerman Yvan Ghislain Nico (36) dan Lina Kall (31) hilang setelah komunikasi terakhir dari kawasan pulau Sumatra.

Setelah dilakukan pencarian sejak Jumat (6/1) ditemukan tanda dan petunjuk kebaradaan kedua WNA itu di Pulau Banyak, Kabupaten Aceh Singkil sehingga operasi pencarian di perluas, akan tetapi tidak ditemukan petunjuk selanjutnya.

Sebut Kenedy, operasi pencarian akan dilanjutkan apabila menemukan petunjuk dari hasil metode Inteligen SAR, monitoring dilaksanakan oleh muspida Kabupaten Aceh Singkil, Pos SAR Meulaboh dan Pos SAR Simeulue.

"Dalam metode siaga SAR ini menindak lanjuti apabila ada perkembangan keberadaan WNA itu. Bila tim menemukan petunjuk maka operasi dibuka kembali sesuai perintah Kantor SAR Banda Aceh maupun langsung dari Basarnas pusat,"sebutnya.

Sementara itu dilaporkan saat ini semua tim pencarian sudah ditarik dan hari ini Sabtu, (14) bahwa Helikopter AW 139 yang sebelumnya mencari WNA di Singkil sudah take off dari Bandara Pinangsori Sibolga-Lanud Soewondo Medan, persiapan untuk dukungan operasi SAR tiga orang tersesat di Gunung Perkison, Kabupaten Aceh Tenggara.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement