REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON – Salah seorang korban tewas dalam kecelakaan maut di Tol Cipali KM 161-200, Laila Aqmarina, berencana pulang ke kampungnya di Kabupaten Kuningan. Namun, mobil Luxio yang merupakan mobil travel yang ditumpanginya, mengalami kecelakaan, Ahad (15/1) pukul 02.30 WIB.
"Ponakan saya tinggal di Tangerang bersama suaminya. Dia ingin pulang kampung,’’ kata paman dari korban Laila Aqmarina, Kusnan, Ahad.
Kusnan mengatakan, saat mendengar Laila Aqmarina akan pulang ke Kuningan, pihak keluarga sudah menantikannya. Apalagi, Laila sebelumnya memberi kabar bahwa dia berangkat dari Tangerang setelah shalat Isya. "Tapi ditunggu-tunggu kok nggak datang-datang,’’ tutur Kusnan.
Kusnan kemudian mendapat informasi dari tetangga bahwa ada kecelakaan lalu lintas di tol Cipali. Dia kemudian mencari tahu info tersebut di internet dan menemukan nama keponakannya menjadi salah satu korban tewas dalam kecelakaan tersebut. "Saya kemudian konfirmasi ke rumah sakit dan ternyata benar,’’ ujar Kusnan.
Kusnan menjelaskan, keponakannya Laila Aqmarina sebenarnya baru pertama kali ini pulang kampung ke Kabupaten Kuningan dengan menggunakan mobil travel. Biasanya, korban selalu naik bus ke Kuningan. Namun kali ini, busnya tidak ada sehingga terpaksa naik travel.
Sebelumnya, tujuh orang tewas dan tiga lainnya terluka saat mobil Luxio yang mereka tumpangi menabrak bagian belakang truk tronton di Tol Cipali KM 161-200 jalur A Kertajati, Kabupaten Majalengka, Ahad (15/1) pukul 02.30 WIB. "Untuk penyebab kecelakaan, sopir Luxio diduga mengantuk dan mengemudikan kendaraan dengan kecepatan tinggi,’’ ujar Kasat Lantas Polres Majalengka, AKP Iim Abdurahim saat dihubungi Republika.co.id melalui telepon selulernya.
Tak hanya itu, kata Iim, mobil Luxio juga kelebihan muatan. Mobil yang berkapasitas tujuh orang itu ternyata berisi sepuluh orang.