REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Sejumlah tokoh asal Makassar, Sulawesi Selatan, mengunjungi para pengungsi Bugis di Pulau Serangan Denpasar Selatan, Ahad (15/1). Kunjungan itu dimaksudkan untuk mengetahui keadaan para pengungsi setelah rumah mereka dieksekusi awal bulan ini.
"Mereka menyatakan prihatin dan akan membantu penyelesaian yang dihadapi warga BugiS Serangan, dengan cara mereka masing-masing," kata salah seorang tokoh masyarakat Bugis Serangan, Usman yang juga kepala Lingkungan dan Pengurus KKSS Kabupaten Badung.
Seusai menerima tamu dari Makassr, Ahad (15/1) siang, dia mengatakan warga Kampung Bugis Serangan hingga saat ini masih mengungsi di alun-alun desa setempat. Warga Bugis Serangan, saat ini sedang menyiapkan PK jilid II atas putusan MA mengenai kepemilikan 94 ribu meter persegi tanah yang mereka tempati sejak ratusan tahun lalu.
Rombongan tokoh-tokoh asal Makasar yang berkunjung ke Pulau Serangan antara lain Syamsul ketua panitia pengumpulan dana grup Accarita yang juga seroang jurnalis di Celebes TV. Hadir pula Rudi Peter Goni (DPRD Sulsel) dan Rahman Pina (DPRD Kota Makasar), juga Arqam Azikin. Selain itu, ikut serta para pengurus dan sejumlah anggota Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) dari Kota Makasar, Kabupaten Badung dan Kota Denpasar.
Di Pulau Serangan rombongan asal Sulawesi Selatan itu melakukan kunjungan ke tenda pengungsi dan posko pengungsi. Mereka melakukan kunjungan ke dapur umum dan gudang logistik. Kepada para pengungsi, rombongan memberikan bantuan sebesar Rp 50 juta. Selain itu juga bantuan masing-masing Rp 5 juta untuk Posko PMI dan untuk seorang ibu yang sedang hamil tua.
Dalam sambutannya Rahman Pina menyatakan KKSS mengucapkan terima kasih atas bantuan kemanusiaan yang diberikan oleh PMI. Dia menyatakan bahwa hubungan masyarakat Bugis dengan masyarakat Bali sudah terjalin selama ratusan tahun.
"Kami menyatakan terimakasih atas perhatian yang sudah diberikan untuk para pengungsi selama ini," kata Rahman.
Sementara itu, simpati terhadap pengungsi Bugis di Serangan terus berlangsung. Pada Jumat (13/1) pekan lalu, MUI Denpasar telah menyerahkan bantuan dari kalangan masjid dan mushalla se-kota Denpasar. Bantuan uang sejumlah Rp 64 juta rupiah, diserahkan oleh pengurus MUI setempat.