Senin 16 Jan 2017 19:06 WIB

GMBI dan FPI Sepakat Jaga Bekasi Tetap Kondusif

Rep: Kabul Astuti/ Red: Esthi Maharani
Massa dari Gerakan Masyarakan Bawah Indonesia (GNBI) berkumpul di depan Markas Polda Jabar, Jalan Sokarno Hatta, Kota Bandung, Kamis (12/1). Kedatangan massa GMBI tersebut untuk mengawal jalannya pemeriksaan Habib Rizieq.
Foto: Mahmud Muhyidin
Massa dari Gerakan Masyarakan Bawah Indonesia (GNBI) berkumpul di depan Markas Polda Jabar, Jalan Sokarno Hatta, Kota Bandung, Kamis (12/1). Kedatangan massa GMBI tersebut untuk mengawal jalannya pemeriksaan Habib Rizieq.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Bentrokan yang melibatkan LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) dan Front Pembela Islam di Mapolda Jawa Barat pekan lalu menyebar ke beberapa kota lain. Sejumlah markas GMBI di beberapa kota dijaga oleh aparat kepolisian.

Ketua Divisi Non Litigasi GMBI Kota Bekasi Yanto Kamto, mengungkapkan GMBI dan FPI Kota Bekasi sudah mengadakan pertemuan membahas masalah tersebut pada akhir pekan kemarin. Mereka sepakat untuk menjaga kondusifitas di Kota Bekasi.

"Kemarin sudah ada pertemuan dengan FPI di salah satu restoran di kawasan Summarecon dengan Sekjen FPI Kota Bekasi dan Ketua Distrik GMBI Abah Zakaria. Kami sepakat, walaupun tidak membuat pernyataan tertulis, akan membuat Kota Bekasi kondusif," kata Yanto Kamto, kepada Republika.co.id, Senin (16/1).

Pertemuan tersebut disaksikan oleh pihak kepolisian, antara lain Kabag Ops Polrestro Bekasi Kota, Kapolsek Medansatria, dan Kasat Intelkam Polrestro Bekasi Kota. Yanto juga membenarkan ada pengamanan dari aparat kepolisian di sekretariat GMBI RT 03/03 Kel Harapan Mulya, Kec Medansatria, Kota Bekasi, pascabentrokan di Bandung. Hal itu, menurutnya, wajar dilakukan untuk antisipasi.

Hingga kini, Yanto mengatakan, tidak ada peristiwa-peristiwa yang tidak diinginkan di Kota Bekasi sebagai dampak bentrokan di Bandung. Sekitar 10 anggota FPI sempat mendatangi markas GMBI pada Jumat (13/1), namun tidak ada bentrokan sedikit pun.

"Spontanitas mungkin ya, malam Jumat ada yang datang dari FPI. Tapi menurut saya hanya silaturahim biasa, tidak ada keributan karena kami saling berpikir positif. Menurut GMBI, tidak harus ada kejadian berulang," kata Yanto.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement