REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kumandang azan dan teriknya matahari siang tak menjadi penghalang bagi massa pendukung yang kontra terhadap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), untuk melaksanakan shalat Zhuhur berjamaah. Shalat itu pun dilakukan di jalanan depan gedung Kementerian Pertanian (Kementan) Jakarta Selatan, Selasa (17/1). Mereka melaksanakannya di tengah aksi pengawalan kasus dugaan penistaan agama.
Berdasarkan pantauan di lokasi, puluhan massa aksi tersebut menggelar sejumlah spanduk dan banner untuk digunakan sebagai sajadah untuk menunaikan kewajiban umat Islam tersebut. Sementara, untuk shaf atau barisan shalat di depan diisi oleh para pria dan imam shalat Zhuhur. Sementara di shaf belakang diisi oleh para jamaah perempuan.
Para jamaah ini pun banyak mengambil wudhu dengan menggunakan sebotol aqua yang telah disediakan oleh panitia aksi. Lantaran tempatnya tidak begitu luas, sebagian massa aksi juga ada yang menuju masjid setempat yang dekat dengan Gedung Kementerian Pertanian tersebut.
Usai melaksanakan shalat Zhuhur massa aksi akan kembali meneruskan penyampaian aspirasinya terhadap kasus dugaan penistaan agama. Mereka berharap hakim dapat menghukum Ahok lantaran telah melecehkan surah al-Maidah ayat 51 beberapa waktu lalu di Kepulauan Seribu.