Selasa 17 Jan 2017 15:37 WIB

Lima Bangunan Terbakar di Jalan Soekarno Hatta Bandung

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Andi Nur Aminah
Kebakaran di toko mebel di Jalan Soekarno Hatta Bandung, Selasa (17/1)
Foto: Netizen
Kebakaran di toko mebel di Jalan Soekarno Hatta Bandung, Selasa (17/1)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kebakaran di Jalan Soekarno Hatta-Kota Bandung, menyebabkan lima bangunan terbakar. Menurut Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung, Ferdi Ligaswara, kebakaran Jalan Soekarno Hatta itu menghanguskan lima bangunan dan satu rumah makan. Kelima bangunan itu di antaranya bangunan pembuatan rotan, bengkel, dan beberapa warung kecil. Kebakaran tersebut, mulai terjadi sekitar pukul 12.45 WIB.

"Kebakaran terjadi dugaan sementara bersumber dari kios pembuatan rotan. Awalnya, dari tiner ada percikan api lalu besar tertiup angin menyebrang ke RM Ampera," ujar Ferdi kepada wartawan, Selasa (17/1).

Ferdi mengatakan, lokasi pembuatan rotan tersebut ke RM Ampera sebenarnya cukup jauh yakni sekitar empat meter. Namun, karena angin yang cukup kencang, membuat api membesar dan menjalar kemana-mana.  "Rumah Makan Ampera kan terbuat dari kayu dan bambu serta bahan mudah terbakar lainnya," katanya.

Dinas Kebakaran Kota Bandung, kata dia, langsung menurunkan 17 unit pancar dan dua unit rescue. Selain itu, dibantu oleh Unit Pemadam Kebakaran dari Kabupaten Bandung sebanyak dua unit dan dari Pemadam Kebakaran Cimahi. "Pemadaman telah dilakukan selama sekitar 1,5 jam," katanya.

Saat ini, kata dia, api sudah bisa dikendilakan. Bahkan, penyebaran api bisa dicegah tak sampai meluas ke sebuah pasar yang lokasinya tak jauh dari pusat kebakaran.  "Sekarang tinggal bara api, kami lakukan pendinginan," katanya.

Selama kebakaran berlangsung, Jalan Soekarno Hatta dan sekitarnya mengalami kemacetan cukup panjang. Kemacetan, tak hanya terjadi di Jalan Soekarno Hatta, tapi merembet ke Jalan Ibrahim Ajie hingga Jalan Cicadas.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement