REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polri menjadi 'bulan-bulanan' netizen di dunia maya. Hal ini terlihat dari akun fans page Facebook Divisi Humas Polri. Salah satu postingan Divisi Humas Polri tentang informasi tentang penerimaan perwira sumber sarjana atau yang biasa disebut Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) ramai dibagi dan komentarin netizen.
Namun, sebagian besar komentar netizen tidak berkaitan dengan postingan tersebut. Komentar netizen justru nyeleneh dan menyinggung peristiwa bentrokan Front Pembela Islam (FPI) dan Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) (Baca: Massa FPI Diserang Saat Pulang). Seperti misalnya komentar yang ditulis oleh akun Den Ahonk. "Om balok om," tulisnya, Rabu (18/1).
Ada juga komentar dari akun Agusabunaila Al-Muchtar. "Polri harus introspeksi dan evaluasi jajarannya, terutama Kapolri Jabar Anton Carliyan harus diperiksa Ditpropam Polri atas peristiwa FPI yang diserang gerombolan GMBI karena ini sudah menjadi rahasia umum... Polda Jabar memihak kepada GMBI," kata akun tersebut.
Salah satu netizen pun ada yang meminta Kapolda Jabar dan Kapolri dilengserkan dari jabatannya. "Turunkeun Kapolda jabar & kapolri," tulis akun Mas Firman.
Meski begitu, ada juga netizen yang mengomentari soal kiriman informasi penerimaan perwira tersebut. Seperti yang dilakukan akun Rahman Ashar. Dia mempertanyakan tentang link yang tersemat dalam postingan Divisi Humas Polri. Pasalnya batas waktu terakhir pendaftaran dalam link tersebut hanya sampai 26 April 2016. "Ini (postingan) diupload 14 Januari 2017. Maksudnya apa," kata dia.
Tak sedikit netizen yang tertawa membaca komentar-komentar pada kiriman itu. Misalnya saja akun Steven Wibowo. Dia menuliskan, "Asli ketawa2 sendiri baca komen di sini hahahahaha,,, polri harus reformasi total dari atas sampai kapoldanya terutama kapolda metro dan kapolda jabar,,, Kalau polisi lain yg saya kenal banyak yang baik walau bukan yg memiliki kedudukan di manes."
Hingga kini kiriman Divisi Humas Polri itu sudah dibagikan oleh sedikitnya 2.000 netizen, dikomentari lebih dari 4.000 kali, dan mendapat like lebih dari seribu akun. Pantauan Republika.co.id, hampir semua postingan di FP Divisi Humas Polri dikomentari dengan kata yang sama 'Balok'.