REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Pelatih Sampdoria Marco Giampaolo mengakui timnya memetik pelajaran setelah disingkirkan oleh AS Roma pada babak 16 besar Coppa Italia. Sampdoria dibungkam dengan skor telak 0-4 di Stadion Olimpico, Roma, Jumat (20/1) dini hari WIB.
"Kami bisa melakukannya lebih baik lagi. Pada awal pertandingan, kami mampu berlari ke segala arah dan memberi tekanan kepada mereka. Namun, Roma membuat perbedaan," kata Giampaolo kepada Rai Sport, disadur Football Italia.
Meski berperan sebagai gelandang tengah, Radja Nainggolan mampu menjadi bintang dengan melesakkan dua golnya ke gawang Il Samp. Pemain Belgia berdarah Indonesia ini merobek gawang Sampdoria pada menit ke-39 dan 90. Dua gol lainnya dicetak Edin Dzeko pada menit ke-47 serta Stephen El Shaarawy pada menite ke-61.
Giampaolo menilai skuatnya masih membutuhkan pengalaman untuk bisa menjadi tim besar.
"Tentu, setiap pertandingan bakal mengubah keseimbangan situasi mentalitas pemain. Dan, kami saat ini belum banyak memiliki pengalaman serta masih perlu lebih banyak belajar," jelas allenatore berusia 49 tahun itu.
Giampaolo pun tak berharap banyak pada timnya yang kini duduk di peringkat 13 klasemen sementara Serie A. Ia hanya menginginkan anak asuhnya terus berkembang pada setiap pertandingan.
"Tujuan kami musim ini adalah berada di posisi tujuh atau delapan, karena kami ingin lebih dulu meletakkan dasar untuk menciptakan kekuatan baru dari para pemain muda pada masa selanjutnya," kata dia.