REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gabungan organisasi masyarakat (ormas), LSM, dan organisasi mahasiswa menyampaikan petisi kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat di Gedung Sate, Jumat (20/1). Petisi tersebut menyuarakan Jawa Barat kondusif di tengah kisruh antara beberapa ormas.
Gabungan ormas yang di antaranya Pemuda Pencasila, KAMMI, Pemuda Muhammadiyah Jabar, KNPI Jabar diterima Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
Dalam audiensinya, perwakilan Pemuda Pancasila TB Topan mengatakan petisi menyuarakan Jabar kondusif dilatarbelakangi pertemuan bersama sekitar 37 ormas lainnya. Semuanya bersepakat untuk menginginkan Jabar tetap kondusif, aman, dan akur.
"Kita tidak memihak manapun. Biar itu domain aparat hukum terkait masalah FPI dengan GMBI. Kami ingin Jabar tetap kondusif. Jangan sampai permasalahan nasional dibawa ke daerah. Siapapun yang mau ngobok-ngobok Jawa Barat berhadapan dengan kita. Demi Jabar tetap damai," kata Topan.
Perwakilan Pengurus Wilayah Pemuda Muhammadiyah Jawa Barat Iyus Rusdiana meminta semua masyarakat bersama-sama mengantisipasi konflik yang ada. Bersama ormas lainnya ia pun bersepakat untuk menahan diri agar tidak terprovokasi.
"Forum kemarin kami bersama-sama harus menahan diri. Tidak ikut memprovokasi dan tidak terprovokasi," ujarnya.
Menurutnya, forum ini bagian dari ormas nasionalis dan keislaman yang tidak memihak pada kubu manapun. Menurutnya Jawa Barat harus aman dan akur agar terus tercipta kedamaian. Pasalnya, kata dia, Jawa Barat dengan penduduknya yang besar akan berdampak besar saat bergejolak.
Iwan Gunawan, anggota KNPI Jabar juga berharap pemuda di Jawa Barat tidak terbawa arus konflik. Iwan juga meminta gubernur sebagai pemimpin daerah terus memberi kesejukan dan solusi atas kondisi Jawa Barat yang tengah memanas akibat konflik antarormas.
Baca juga, Diduga Buntut Pengadangan FPI di Bandung, Sekretariat GMBI Bogor Dibakar.