REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lift jatuh terjadi di gedung Gedung BRI II, Jalan Jenderal Sudirman, Bendungan Hilir, Tanah Abang, Kota Jakarta Pusat, Jumat (20/1) siang. Saat jatuh, ada 17 orang di dalam lift tersebut.
"Penumpang ada 17, sedang kapasitas 20 orang," ujar Kanit Reskrim Polsek Metro Tanah Abang, AKBP Mustakim saat dihubungi, Jumat (20/1).
Mustakim menjelaskan kronologi kejadian tersebut. Menurut dia, lift tersebut jatuh saat para karyawan naik dari lantai 16. Kemudian, berhenti di lantai 11 dan penumpang yang naik menjadi 17 orang. Namun, setelah turun lagi sampai ke lantai ground, lift tersebut baru jatuh.
"Tiba di lantai ground, tiba-tiba lift turun kurang lebih 60 sentimeter dan tertahan per baja. Atas hentakan, tiba-tiba atap lift, lis dan tripleknya ada yang terjatuh," ucap dia.
Hal itu pun membuat dua orang yang berada di dalam lift mengalami luka, yaitu Kirno (31 tahun) dan Ahmad (29 tahun). Namun, kedua orang itu sempat dilarikan ke Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Mintohadrjo untuk mendapatkan pertolongan. Sedangkan penumpang lain yang tidak terluka pun kembali beraktivitas.
"Satu orang luka kepala dengan 7 jahitan dan 1 orang luka memar. Setelah mendapatkan perawatan para korban diperbolehkan pulang," kata Mustakim.
Polisi saat ini sudah mendatangi lokasi jatuhnya lift dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Hal itu dilakukan guna mencari tahu apa sebenarnya penyebab jatuhnya lift.
Sementara, Coorpotate Comunication BRI Hari Siaga mengatakan pihaknya sudah melakukan pengamanan gedung dan menurutnya gedung BRI sudah memenuhi standar aturan. "Saya kira diamankan. Gedung itu kan dibangun dengan standarisasi yang memenuhi aturan. Karena gedung itu kan sudah mendapatkan izin bangunan dan sebagainya. Saya kira prosedur perizinan sudah terpenuhi itu," ujarnya kepada wartawan.
(Baca Juga: Polisi Duga Faktor Usia Tua Jadi Penyebab Lift Jatuh di Gedung BRI)
Ikuti Whatsapp Channel Republika