Kamis 06 Jul 2023 18:46 WIB

Tujuh Orang Meninggal Akibat Lift Jatuh, Empat Saksi Diperiksa

Selain tujuh orang meninggal, dua orang lainnya terluka parah.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Agus raharjo
Kecelakaan lift jatuh menelan korban tujuh orang meninggal dan dua orang luka parah di Lampung. (Ilustrasi)
Foto: www.freepik.com
Kecelakaan lift jatuh menelan korban tujuh orang meninggal dan dua orang luka parah di Lampung. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Polda Lampung bersama Polresta Bandar Lampung masih melakukan investigasi dan pemeriksaan beberapa saksi kejadian lift Sekolah Az-Zahra jatuh yang menelan tujuh orang meninggal dunia, Kamis (6/7/2023). Empat orang terkait kejadian tersebut diperiksa secara maraton.

Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Lampung Kombes Pol Reynold EP Hutagalung, penyidik Polda Lampung membantu penyelidikan yang dilakukan Polresta Bandar Lampung dalam insiden lift milik sekolah Az-Zahra yang jatuh tersebut. “Empat orang diperiksa, termasuk pihak Sekolah Az-Zahra dan security,” kata Reynold EP Hutagalung di Bandar Lampung, Kamis (6/7/2023).

Baca Juga

Keterangan yang diperoleh, empat orang yang diperiksa diantaranya dua dari sekolah Az-Zahra, dan dua lagi dari pihak kontraktor. Saat ini, sekolah Az-Zahra yang berlantai lima berada di Jl DI Panjaitan, Tanjungkarang Pusat Kota Bandar Lampung, sedang melakukan pembangunan dan renovasi.

Reynold mengatakan, penyelidikan dilakukan terkait dengan kelalaian dari petugas pengawas dan pihak sekolah, dan juga akan melihat kontrak kerja sama pihak sekolah dengan kontraktor terkait dalam keselamatan kerja. Berdasarkan prapenyelidikan, kejadian lift jatuh seharusnya lift tersebut digunakan untuk mengangkut barang bukan orang.

Namun pada saat itu, terdapat sembilan orang berada dalam lift. Diduga, tali sling lift putus tak kuat menahan beban berat dalam lift. Lift dari lantai lima jatuh ke lantai dasar. Sembilan orang di dalam lift dalam kondisi patah tulang tangan dan kaki, pinggang, dan juga leher kepala.

Renovasi dan pembangunan gedung sekolah tersebut, memanfaatkan waktu siswa libur sekolah, dan diperkirakan selesai pada 14 Juli 2023. Sedangkan anak sekolah mulai aktif belajar pada 17 Juli 2023. Keterangan dari salah seorang tukang bangunan setempat, pekerjaan renovasi dan pembangunan sekolah dilakukan secara kebut, dikarenakan mendekati masuk sekolah.

Menurut Iman, salah seorang tukang setempat, dalam sepekan terakhir, pekerjaan pembangunan dipercepat, untuk mengejar waktu dengan masuk sekolah tahun ajaran baru. “Jadi minta segera diselesaikan sampai 14 Juli 2023,” kata Iman, tukang bangunan sekolah.

Saat kejadian, Rabu (5/7/2023) petang, terdapat sembilan korban, tujuh meninggal dunia, dan dua orang luka parah. Tujuh korban meninggal dunia telah dibawa keluarganya baik yang berada di Kota Bandar Lampung maupun di luar kota. Sedangkan dua orang lagi luka parah masih dirawat di IGD Rumah Sakit Bumi Waras di Jl Wolter Monginsidi, Bandar Lampung.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement