REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Polda Lampung bersama Polresta Bandar Lampung masih melakukan investigasi dan pemeriksaan beberapa saksi kejadian lift Sekolah Az-Zahra jatuh yang menelan tujuh orang meninggal dunia, Kamis (6/7/2023). Empat orang terkait kejadian tersebut diperiksa secara maraton.
Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Lampung Kombes Pol Reynold EP Hutagalung, penyidik Polda Lampung membantu penyelidikan yang dilakukan Polresta Bandar Lampung dalam insiden lift milik sekolah Az-Zahra yang jatuh tersebut. “Empat orang diperiksa, termasuk pihak Sekolah Az-Zahra dan security,” kata Reynold EP Hutagalung di Bandar Lampung, Kamis (6/7/2023).
Keterangan yang diperoleh, empat orang yang diperiksa diantaranya dua dari sekolah Az-Zahra, dan dua lagi dari pihak kontraktor. Saat ini, sekolah Az-Zahra yang berlantai lima berada di Jl DI Panjaitan, Tanjungkarang Pusat Kota Bandar Lampung, sedang melakukan pembangunan dan renovasi.
Reynold mengatakan, penyelidikan dilakukan terkait dengan kelalaian dari petugas pengawas dan pihak sekolah, dan juga akan melihat kontrak kerja sama pihak sekolah dengan kontraktor terkait dalam keselamatan kerja. Berdasarkan prapenyelidikan, kejadian lift jatuh seharusnya lift tersebut digunakan untuk mengangkut barang bukan orang.