Selasa 24 Jan 2017 14:26 WIB

Bertemu Jokowi, Pimpinan MPR Tekankan Musyawarah Mufakat

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Bayu Hermawan
Rapat konsultasi MPR dengan Presiden Joko Widodo di istana.
Foto: mpr
Rapat konsultasi MPR dengan Presiden Joko Widodo di istana.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat konsultasi bersama dengan pimpinan MPR di Istana Merdeka, Jakarta. Dalam kesempatan ini, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menyinggung situasi terkini di tanah air di mana sering kali muncul permasalahan di antara masyarakat yang beragam.

Berbagai permasalahan yang kerap terjadi, kata Zulkifli, haruslah diselesaikan dengan musyawarah mufakat dan juga dialog sehingga tak menimbulkan pertikaian.

"Oleh karena itu, tadi sepakat, mari kita kembali kepada nilai-nilai ke-Indonesiaan musyawarah mufakat, dialog dengan jujur, saling menghargai, saling menghormati, dialog tanpa kebencian," kata Zulkifli usai melakukan rapat konsultasi dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (24/1).

Zulkifli menambahkan, jika terdapat perbedaan antarmasyarakat maka haruslah diselesaikan dengan cara yang damai, yakni dialog dan musyawarah. Pemerintah, kata dia, haruslah membangun sikap yang lebih fokus untuk memajukan negara sehingga tercipta keadilan dan kesejahteraan bagi masyarakat.

"Kalau ada perbedaan sebagai saudara, maka dialog, musyawarah mufakat, mungkin kalau ada yang marah, bertemu dan marahnya akan hilang," ujarnya.

Zulkifli menegaskan, masyarakat di Indonesia merupakan masyarakat yang beragam dan majemuk, namun masih satu saudara dan satu keluarga. Karena itu, yang terpenting saat ini adalah bagaimana seluruh masyarakat bersatu menghadapi berbagai tantangan dunia internasional.

"Yang harus kita khawatiri bukan sesama saudara, yang harus kita khawatiri bagaimana dunia internasional. Tentu antar sesama negara ada kompetisi, kita adalah keluarga besar," ucapnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan, sebagai negara hukum, masyarakat pun harus menghargai proses hukum yang berlaku di tanah air. Namun, Zulkifli menekankan dilakukannya musyawarah mufakat untuk menyelesaikan setiap permasalahan yang ada.

"Dalam melihat perkembangan terakhir ini, sekali lagi, tentu sebagai negara hukum kita menghargai proses hukum. Tapi kadang-kadang hukum itu bisa meninggalkan juga luka, marah yang panjang," katanya.

"Oleh karena itu, tadi kita sepakat, kembali kepada nilai-nilai ke-Indonesiaan musyawarah mufakat, dialog dengan jujur, saling menghargai, menghormati, dialog tanpa kebencian," jelas Zulkifli.

Dalam rapat konsultasi di Istana Merdeka ini, dihadiri oleh jajaran pimpinan MPR yakni Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, Wakil Ketua MPR yakni Mahyudin, EE Mangindaan, Hidayat Nur Wahid, Oesman Sapta Odang, serta Wasekjen MPR Selvi Zaini.

Sementara itu, Presiden Jokowi didampingi oleh sejumlah menteri kabinet kerja, yakni Menko Polhukam Wiranto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement