REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk (AE) Garibaldi Thohir menilai sektor kelistrikan sangat vital mendorong kesejahteraan masyarakat. Hal itu sejalan dengan bisnis batu bara yang dijalankan perusahaannya.
Saat ini perusahaan bentukan Adaro, PT Tanjung Power Indonesia (TPI) mencapai kesepakatan pembiayaan (financing close) proyek pembangkit listrik bertenaga batu bara di Tabalong, Kalimantan Selatan. Ia mengatakan progres positif tersebut bentuk dukungan pihaknya di sektor kelistrikan nasional.
"Ternyata PLTU-PLTU ini penting untuk saya. Sangat krusial. Untuk Adaro proyek PLTU bukan hanya sekedar proyek. ini penting karena membuat infrastruktur kelistrikan. Ini penting untuk Indonesia," kata Tokoh yang akrab disapa Boy itu di kantornya, di Jakarta, Selasa (24/1).
Boy mengungkapkan, kesuksesan financing close PT TPI ini mencerminkan komitmen Adaro untuk berkontribusi menuju kesuksesan program listrik 35 ribu megawatt. Tahapan konstruksi proyek ini dimulai pada Juni 2016, atau enam bulan sebelum tercapainya financing close. Tahap konstruksi ini berjalan baik di mana pembangkit listrik 2x100 megawatt di Tabalong, Kalsel, diperkirakan mencapai COD pada semester pertama 2019.