REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution belum bisa memastikan jangka waktu penundaan pembangunan proyek strategis nasional. Saat ini, hal tersebut masih didiskusikan.
"Memang kita masih konsolidasi mengenai itu, karena harus dihitung ditundanya berapa lama, karena setiap proyek itu tidak bisa ramai-ramai ditunda lima tahun," kata Darmin saat ditemui di Jakarta, Jumat (14/9).
Sebelumnya, pemerintah memutuskan untuk menunda proyek infrastruktur strategis yang selama ini menggunakan bahan baku impor. Pasalnya, hal tersebut membebani neraca transaksi berjalan.
Pemerintah mengharapkan dengan pengurangan impor bahan baku atau bahan modal, akan terjadi perbaikan defisit neraca transaksi berjalan. Defisit neraca transaksi berjalan saat ini disebut-sebut sebagai salah satu alasan depresiasi rupiah terhadap dolar AS.