REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hari demi hari, tahun demi tahun, jumlah populasi Muslim di Negeri Ginseng terus bertambah. Data mutakhir menyebutkan, jumlah populasi Muslim di Korea Selatan mencapai 145 ribu-160 ribu orang. Dari jumlah tersebut, diperkirakan 50 ribu di antaranya adalah penduduk asli Korea. Sedangkan, sisanya merupakan pendatang dari Indonesia, Malaysia, Pakistan, dan negara-negara Timur Tengah.
Jumlah orang Islam di Korea Selatan tersebut mungkin terbilang kecil, hanya sekitar 0,4 persen, jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Korea Selatan yang mencapai 47 juta berdasarkan sensus 2005. Namun, untuk rentang dakwah yang baru dimulai pada 50-an, jumlah ini sungguh fantastis.
Mayoritas penduduk Korea Selatan menganut agama Buddha. Populasinya mencapai 40 persen dari total penduduk. Kristen Protestan menempati urutan kedua, sekitar 30 persen. Agama ini disebarkan oleh para penginjil asal Amerika Serikat. Kemudian disusul agama Katolik di posisi ketiga, sekitar 20 persen. Di luar itu, ada kelompok-kelompok kecil dari peng anut Konghucu, aliran Won, Jeungsan, Daegong, dan lain-lain yang tidak mencapai satu persen.
Sementara itu, data lain dari Korea Muslim Federation (KMF) menyebut kan, jumlah Muslim di Korea Selatan sekarang ini mencapai 120 ribu-130 ribu, terdiri dari Muslim Korea asli dan para warga negara asing. Jumlah orang Korea asli yang menganut agama Islam sekitar 45 ribu orang, selebihnya didominasi pekerja migran asal Pakistan dan Bangladesh.